Satukota.com – Penyebab sekring motor meleleh terus itu karena apa? Tentu, ini harus segera diperbaiki agar kerusakannya tidak semakin parah dan membuat biaya perbaikan jadi lebih mahal.
Sekring atau fuse adalah komponen yang berfungsi sebagai pengaman sistem kelistrikan.
Komponen ini bukan hanya ada di motor atau pun mobil, namun juga sering ada di komponen kelistrikan rumah tangga.
Sebut saja seperti pada UPS, stabilizer listrik, dan lain sebagainya.
Fuse sendiri harus dalam keadaan prima agar bisa mengamankan arus listrik di motor dengan baik.
Namun meski begitu, fuse ini bisa juga putus hingga meleleh. Mulai dari karena kerusakan yang wajar hingga kerusakan yang tidak wajar.
Penyebab Sekring Motor Meleleh Terus
Ada beberapa penyebab fuse yang kerap meleleh hingga gosok, yakni:
1. Hubungan Arus Pendek Listrik
Hubungan arus pendek listrik atau korslet kerap jadi salah satu alasan kenapa sekring bisa sampai leleh hingga putus.
Memang, tugas dari sekring ini adalah terputus saat ada hubungan arus pendek pada komponen kelistrikan.
Namun jika sampai ada kejadiannya berulang, maka bisa jadi ada komponen seperti kabel positif yang terkena rangka atau terkena kabel lain yang bermuatan negatif.
2. Beban Listrik Bertambah
Kerap kejadian di mana motor menggunakan lampu variasi seperti lampu projie. Hal tersebut ternyata bisa membuat fuse meleleh.
Ini bahkan terjadi secara berulang selama lampu projie tersebut dipasang. Hal ini bisa terjadi karena beban kelistrikan menjadi lebih besar sedangkan fuse masih dalam kondisi standar.
Periksa, apakah kita menambah aksesoris kelistrikan seperti lampu-lampu tambahan, klakson keong, alarm atau yang lainnya?
3. Sekring Kendur
Sekring yang tidak terpasang dengan baik bisa membuat posisinya menjadi mudah goyang.
Saat sekring goyang dan kunci kontak dalam posisi ON, maka efeknya bisa membuat percikan api di area sekring.
Hal tersebut lambat laun bisa membuat sekring meleleh jika terus dibiarkan. Oleh karenanya, lakukanlah langkah nomor 4.
4. Sekring Tidak Berkualitas
Menyambung poin nomor 3, di mana kadang sekring yang kendur bisa diakibatkan oleh menggunakan sekring yang tidak berkualitas.
Dari pengamatan, sekring yang murahan cenderung memiliki ketebalan yang lebih tipis serta beberapa bagiannya mudah patah.
Jadi sebaiknya menggunakan sekring yang berkualitas agar pemasangan di rumah sekring jadi lebih baik.
5. Menggunakan Ukuran Sekring Yang Tidak Sesuai
Jika sekring memiliki ukuran 10 Ampere, maka gunakan kembali sekring dengan ukuran tersebut.
Sebab jika sampai menggunakan ukuran yang berbeda, maka bisa membuat sekring mudah panas dan rusak.
Tentunya, bukan tanpa alasan kenapa sekring memiliki ukuran ampere yang berbeda-beda.
Sebab itu disesuaikan juga dengan kebutuhan beban listrik pada sepeda motor.
Mengakali Sekring Yang Rusak dengan Sehelai Serabut Kabel
Saat sekring putus atau rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru. Meski ada cara darurat yakni dengan menggunakan sehelai kabel, namun cara tersebut tidak dianjurkan untuk jangka panjang.
Sehelai kabel bisa saja membuat kelistrikan kembali menyala, namun saat ada korslet lagi, efeknya malah membuat kerusakan jadi lebih banyak karena sehelai kabel tersebut masih tersambung.
Jadi jika ditanyakan apakah bisa diakali? Ya tentu bisa, namun tidak direkomendasikan karena fungsi fuse sendiri adalah bukan hanya untuk menghubungkan arus listrik, namun juga untuk mengamankannya.
(VZ/RS)
