Satukota.com – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) seringkali menimbulkan pertanyaan apakah penyakit ini bisa menular dari manusia ke manusia.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Namun, ada banyak kesalahpahaman mengenai bagaimana penyakit ini menyebar di tengah masyarakat.
Memahami bagaimana penularan DBD terjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Apa Itu DBD dan Penyebabnya?
Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.
Virus ini termasuk dalam kelompok Flavivirus dan memiliki empat serotipe utama: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini sering merebak di daerah beriklim tropis dan subtropis, terutama saat musim hujan.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 390 juta infeksi dengue terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus DBD tertinggi di dunia.
Apakah DBD Bisa Menular Antar Manusia?
Menurut pafiberaukab.org, penyakit DBD tidak menular langsung dari manusia ke manusia.
Penularan DBD hanya terjadi melalui perantara nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut akan membawa virus di dalam tubuhnya.
Setelah melalui periode inkubasi selama 8-12 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat menularkan virus ke orang sehat melalui gigitan.
Dengan demikian, manusia tidak dapat menularkan virus dengue secara langsung tanpa perantara nyamuk.
Mitos yang menyatakan DBD dapat menular lewat kontak fisik, udara, atau melalui pernapasan tidaklah benar.
Bagaimana Proses Penularan DBD Terjadi?
Proses penularan DBD dimulai ketika nyamuk Aedes aegypti menggigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue.
Nyamuk tersebut kemudian akan menyimpan virus dalam tubuhnya, tepatnya di kelenjar ludah.
Setelah masa inkubasi virus di tubuh nyamuk selesai, nyamuk dapat menularkan virus ke manusia lain yang digigitnya.
Penularan ini dikenal sebagai siklus nyamuk-manusia-nyamuk.
Nyamuk Aedes aegypti aktif pada pagi hingga sore hari, terutama pada waktu fajar dan senja.
Ini menjadi alasan mengapa kasus DBD meningkat pada musim hujan, saat populasi nyamuk meningkat drastis.