Satukota.com – Helo, apa kabar? pernah kah kalian melihat huruf K pada harga? Jika pernah, mungkin kalian akan bertanya mengenai arti K pada harga apa ya?
Belakangan, penggunaan K pada harga ini semakin banyak digunakan, terlebih di tempat-tempat tongkrongan anak muda seperti cafe, kedai makan, dan lain sebagainya.
Namun meski sudah semakin banyak digunakan, namun rupanya masih banyak yang belum tahu mengenai arti K pada harga.
Lalu, apa sih arti K ini? Kok bisa-bisanya disatukan dalam harga? Untuk menjawab itu semua, mari kita meluncur ke sub judul di bawah ini.
Apa Arti K Dalam Harga?
Arti K pada harga artinya adalah kilo atau tiga angka nol (000) yang diletakan di belakang. Misalnya saja 1K yang artinya adalah 1000.
Konsep K dalam harga sendiri serupa dengan Kg yang artinya kilo gram, Km yang artinya Kilo meter, dan lain sebagainya.
K sendiri digunakan untuk menyebutkan seribu dalam harga sudah dilakukan sejak tahun 1940-an.
Nah kita sudah tahu mengenai arti K, sekarang pastikan juga kita mengetahui singkatan lain yang biasanya ada pada harga.
Misalnya saja IDR, di mana harga di daftar menu ditulis dengan IDR 5K misalnya.
IDR sendiri adalah singkatan dari Indonesia Rupiah, ini adalah kode satuan mata uang berdasarkan standar ISO 4217.
Jadi jika ada barang berharga IDR 5K, artinya adalah 5.000 rupiah.
Jadi pastikan baik-baik, selain K, kita juga harus pahami mengenai satuan mata uang yang digunakan. Sebab jika ternyata yang digunakan adalah USD atau USD Dollar, maka harganya akan sangat berbeda jauh.
Contoh Penulisan Harga Di Daftar Menu
Contoh penulisan harga di daftar menu adalah sebagai berikut:
- Jus: IDR 10K
- Burger: IDR 20K
- Pizza: IDR 50K
- Kentang Goreng: IDR 29K
- Seblak: IDR 10K
Contoh Penulisan K dan Artinya
Contoh penulisan K dan artinya adalah sebagai berikut:
- 1 K = 1.000
- 5 K = 5.000
- 10 K = 10.000
- 50 K = 50.000
- 100 K = 100.000
- 500 K = 500.000
- 1.000 K = 1.000.000
Nah pastikan kita menulis K dalam harga secara benar. Selain dari satuan mata uangnya, kita juga harus menghindari penulisan seperti 1000 K untuk mendefinisikan harga Rp. 1000.
Pasalnya, 1000 K artinya adalah 1 juta atau 1.000.000, jadi sangat berbeda antara 1.000 dan 1.000.000.
Kelebihan dan Kekurangan Penulisan K Pada Harga
Dilansir dari situs Satupiston.com, berikut kelebihan dan kekurangan penulisan K pada harga:
Kelebihan
- Membuat lebih simpel karena tidak harus menulis tiga angka nol tambahan
- Lebih keren dan futuristik
- Terlihat elegan dan modern
- Mudah dimengerti oleh orang bule karena di beberapa negara, penggunaan K dalam harga sudah digunakan sejak tahun 1940-an.
Kekurangan
- Belum semua orang Indonesia paham apa itu K dalam harga
- Salah penulisan huruf K bisa berakibat fatal pada definisi harga yang sebenarnya
- Tidak cocok untuk harga yang tidak bulat, misalnya adalah Rp. 45.356
Baiklah, artikel ini kami akhiri sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.