Satukota.com – Kasus pria yang mengaku dibegal di Cangkorah, Bandung Barat, ternyata hanyalah rekayasa untuk menutupi kebiasaan jud1 online yang menghabiskan uang istrinya.
Kejadian ini mengungkap sisi gelap penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap masyarakat.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarkan informasi tanpa verifikasi.
Peristiwa ini bermula ketika seorang pria bernama Dinar melaporkan dirinya menjadi korban pembegalan di wilayah Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Dalam laporannya, Dinar mengaku kehilangan uang sebesar Rp6 juta yang merupakan milik istrinya.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Batujajar dan Polres Cimahi, terungkap bahwa laporan tersebut hanyalah rekayasa.
Dinar mengaku bahwa uang tersebut sebenarnya telah habis digunakan untuk bermain jud! online.
Karena takut dimarahi oleh istrinya, ia memutuskan untuk membuat laporan palsu tentang pembegalan.
Kasus ini menjadi viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang menyayangkan tindakan Dinar yang tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga menyebarkan informasi palsu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Polres Cimahi menegaskan pentingnya bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak membuat laporan palsu yang dapat menghambat proses penegakan hukum.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam bermedia sosial.
Masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu benar.
Video klarifikasi dari yang bersangkutan sendiri sudah dipublish di akun Instagram Polres Cimahi. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi untuk ke depannya.
Mencari artikel kesehatan? Jangan lupa kunjungi: pafikeplingga.org***
