Satukota.com – Website yang masuk kategori “media” di platform Seedbacklink memiliki nilai lebih dibandingkan blog biasa.
Hal ini karena situs yang diakui sebagai media dinilai memiliki kredibilitas tinggi serta mematuhi standar jurnalistik yang berlaku.
Namun, untuk mencapai pengakuan tersebut, tidak cukup hanya dengan rutin menerbitkan artikel.
Pemilik situs perlu memahami kriteria yang digunakan oleh Seedbacklink dalam mengklasifikasikan sebuah website ke dalam kategori media.
Klasifikasi Situs di Seedbacklink
Seedbacklink adalah salah satu platform populer yang mempertemukan penjual dan pembeli backlink secara transparan.
Di platform ini, setiap website yang terdaftar akan dikategorikan menjadi dua kelompok besar, yaitu “blog” dan “media.”
Kategori tersebut menentukan nilai jual dan kepercayaan pembeli dalam melakukan kerja sama pemasangan backlink.
Blog biasanya berisi tulisan opini, pengalaman pribadi, atau artikel non-jurnalistik.
Sementara itu, kategori media merujuk pada situs yang memiliki karakteristik seperti portal berita profesional dengan struktur dan etika yang diatur secara resmi.
Dengan kata lain, klasifikasi ini tidak hanya membedakan jenis konten, tetapi juga menilai sejauh mana situs tersebut menjalankan prinsip jurnalistik.
Pentingnya Menjadi Website Kategori Media
Masuk ke kategori media bukan sekadar status simbol.
Bagi pemilik situs, pengakuan ini dapat meningkatkan kepercayaan pengiklan dan memperluas peluang kerja sama komersial.
Dalam konteks SEO, situs yang diakui sebagai media juga dianggap lebih kredibel di mata mesin pencari karena konsistensi dan validitas informasinya.
Selain itu, banyak brand lebih memilih menempatkan backlink mereka di situs media karena dianggap lebih natural dan memiliki otoritas tinggi.
Oleh karena itu, memahami dan memenuhi kriteria yang ditetapkan Seedbacklink menjadi langkah penting bagi pengelola website yang ingin naik kelas dari blog ke media profesional.
Syarat Dasar Website Masuk Kategori Media di Seedbacklink
Menurut panduan yang dibagikan oleh pihak Seedbacklink, terdapat beberapa kriteria utama agar situs dapat diakui sebagai media.
Pertama, website harus memiliki struktur redaksi yang jelas.
Artinya, di dalam situs perlu tercantum penanggung jawab, editor, kontributor, dan pihak lain yang berperan dalam pengelolaan konten.
Kehadiran struktur redaksi menunjukkan bahwa website tidak dikelola secara individu tanpa pengawasan, melainkan memiliki sistem yang serupa dengan media massa profesional.
Kedua, situs wajib memiliki pedoman media siber.
Pedoman ini menjadi bukti bahwa website berkomitmen pada prinsip-prinsip jurnalisme yang sehat, seperti keberimbangan informasi, klarifikasi, serta tanggung jawab terhadap publik.
Ketiga, konten yang dipublikasikan harus berbentuk berita aktual atau informasi publik, bukan artikel pribadi atau promosi diri.
Isi situs sebaiknya menyoroti isu-isu yang relevan dengan masyarakat, seperti peristiwa sosial, kebijakan, ekonomi, hiburan, atau teknologi.
Keempat, media diharapkan rutin memperbarui konten secara konsisten.
Situs yang jarang melakukan publikasi akan sulit dianggap sebagai media aktif karena tidak memenuhi fungsi utama jurnalisme, yaitu menyajikan informasi terkini.
Kelima, website perlu mencantumkan kontak resmi atau alamat redaksi.
Transparansi ini menjadi ciri khas media profesional dan menunjukkan bahwa pengelola siap menerima masukan, koreksi, atau kerja sama dari pihak eksternal.
Terakhir, sangat penting bagi situs untuk menghindari konten yang melanggar etika jurnalistik.
Konten yang bersifat fitnah, hoaks, plagiarisme, atau mengandung ujaran kebencian dapat menggugurkan peluang situs untuk diakui sebagai media di Seedbacklink.**






