Satukota.com – Memilih susu formula yang tepat sangat penting, terutama bagi anak dengan intoleransi laktosa untuk memastikan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Intoleransi laktosa merupakan kondisi yang sering kali membingungkan orang tua. Kondisi ini terjadi ketika anak mengalami kesulitan mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu.
Akibatnya, laktosa yang tidak terurai dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan ini dapat berupa diare berkepanjangan, perut kembung, hingga ketidaknyamanan lainnya.
Orang tua sering kali merasa cemas ketika melihat anak mereka menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Hal ini karena intoleransi laktosa memiliki gejala yang hampir serupa dengan alergi susu sapi. Kedua kondisi ini memang berbeda, tetapi sering kali sulit dibedakan tanpa pengetahuan yang memadai.
Penting bagi orang tua untuk mendapatkan panduan yang jelas dalam memilih susu formula, terutama untuk anak dengan intoleransi laktosa.
Berikut ini adalah panduan yang dapat membantu Anda memahami lebih jauh tentang kondisi ini dan bagaimana memilih susu formula yang tepat.
Apa Itu Intoleransi Laktosa?
Intoleransi laktosa, menurut idikabkebumen.org, terjadi ketika tubuh anak tidak mampu memproduksi cukup enzim laktase.
Enzim ini diperlukan untuk memecah laktosa menjadi gula yang lebih kecil, yaitu glukosa dan galaktosa. Proses ini penting agar tubuh dapat menyerap nutrisi dari susu.
Pada anak-anak, intoleransi laktosa biasanya bersifat sementara. Kondisi ini sering disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan yang mengurangi produksi enzim laktase.
Infeksi ini dapat berasal dari virus atau bakteri dan biasanya sembuh seiring waktu.
Namun, ada juga kasus langka di mana seorang anak terlahir tanpa kemampuan menghasilkan laktase.
Dalam situasi ini, intoleransi laktosa bersifat permanen, dan anak harus menghindari semua sumber makanan yang mengandung laktosa, termasuk ASI.
Susu Formula untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Bagi anak yang tidak dapat mencerna laktosa, susu formula khusus menjadi pilihan utama.
Dokter biasanya merekomendasikan susu formula bebas laktosa untuk memastikan anak tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa risiko gangguan pencernaan.
Susu formula bebas laktosa dirancang khusus untuk menggantikan peran susu biasa. Produk ini menghilangkan kandungan laktosa tetapi tetap mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan asam lemak esensial.
Pemberian susu formula bebas laktosa umumnya dilakukan sementara, hingga kondisi anak membaik.
Dokter sering menyarankan pemberian susu ini hingga dua minggu setelah gejala diare mereda. Hal ini memberikan waktu bagi usus untuk pulih dan kembali memproduksi enzim laktase secara normal.
