Satukota.com – Energi air terjun diubah menjadi energi listrik menggunakan apa? Ada alat khusus yang bertugas untuk mengubah hal tersebut.

Air terjun banyak dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin di pembangkit listrik. Ya, Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA memang memanfaatkan arus air.
Selain dari pada air, ada juga pembangkit listrik dari tenaga lain misalnya saja dari angin, hingga dari energi lain semisal dari nuklir hingga surya.
Bicara soal pembangkit listrik yang ditenagai oleh air, tentunya air tidak begitu saja bisa menghasilkan energi listrik.
Perlu rangkaian khusus dan alat-alat tertentu yang bisa bersinergi dan mengubah gerakan dari air menjadi energi listrik.
Energi Air Terjun Diubah Menjadi Energi Listrik Menggunakan Apa?
Energi dari air terjun diubah ke energi listrik menggunakan alat yang bernama generator. Di mana sebelum masuk ke generator, ada turbin yang terlebih dahulu terkena air.
Generator sendiri menjadi salah satu alat yang dimanfaatkan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Bahkan sekarang banyak genset atau generator set yang dihidupkan dengan menggunakan bahan bakar minyak.
Di mana itu bisa dijadikan sebagai energi listrik cadangan ketika listrik utama dari PLN mati.
Meski begitu, genset kinerjanya bisa terbatas, terlebih karena butuh bahan bakar minyak untuk menghidupkannya.
Meski memang ada genset lain yang bisa ditenagai dengan energi lain.
Genset Adalah Generator Set
Masih membicarakan mengenai generator, di mana di perusahaan, kerap ada yang namanya genset yang difungsikan sebagai cadangan “penghasil” listrik jika listrik PLN padam.
Ini biasanya digunakan di sektor industri yang sangat membutuhkan energi listrik misal di perbankan hingga di stadion sepak bola.
Generator set sendiri bisanya ditenagai oleh bahan bakar misal bensin atau pun solar (diesel).
Setidaknya genset ini bisa menghasilkan energi listrik sesuai dengan spesifikasi yang tertera (misal 500 watt atau lebih).
Sayangnya, genset ini cenderung berisik karena adanya putaran mesin, terlebih jika genset tidak punya fitur senyap saat digunakan.
Selain itu, polusi dari mesin genset juga terbilang cukup besar, terlebih yang menggunakan bahan bakar solar.
Oleh karenanya, genset ini biasanya akan diletakan di luar ruangan, entah itu di bagian belakang atau pun di bagian depan.
(VZ/RS)