Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

IDI Atambua NTT Ungkap Kemungkinan Dampak Buruk Kosmetik Ilegal Anti Jerawat bagi Kulit Remaja

IDI Atambua NTT Ungkap Kemungkinan Dampak Buruk Kosmetik Ilegal Anti Jerawat bagi Kulit Remaja
Ilustrasi. Kosmetik ilegal dapat merusak kulit remaja, meningkatkan risiko jerawat dan iritasi kulit. Sumber: Pixabay/ Kjerstin_Michaela

Satukota.com – Kosmetik ilegal, terutama produk anti jerawat yang banyak beredar di pasaran, dapat menimbulkan dampak buruk yang serius bagi kesehatan kulit remaja.

Kasus ini semakin mencuat di Indonesia, termasuk di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mendapat perhatian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat.

idiatambua.org memperingatkan bahwa kosmetik ilegal ini, yang sering mengandung bahan berbahaya, dapat merusak kulit dalam jangka panjang.

Produk kosmetik ilegal biasanya tidak melalui uji keamanan yang ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tanpa pengawasan tersebut, konsumen, terutama remaja yang rentan terhadap perubahan hormon, dapat dengan mudah terpapar bahan kimia yang berbahaya.

Dokter kulit mengatakan bahwa meskipun produk ini terkadang menawarkan janji pemutihan atau pengobatan jerawat yang cepat, penggunaannya bisa menyebabkan iritasi, jerawat, bahkan masalah kulit yang lebih serius seperti kerusakan jaringan kulit.

Seiring dengan meningkatnya popularitas produk kosmetik anti jerawat di kalangan remaja, IDI Atambua mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peredaran kosmetik ilegal yang banyak dijual secara daring.

Banyak dari produk ini tidak terdaftar di BPOM, yang berarti tidak ada jaminan bahwa produk tersebut aman digunakan.

Dalam banyak kasus, bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan logam berat lainnya ditemukan dalam kosmetik ilegal.

Penggunaan bahan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.

error: Content is protected !!