Satukota.com – Diabetes pada lansia menjadi tantangan kesehatan yang kompleks dan membutuhkan pendekatan holistik dalam pengelolaannya.
Peningkatan jumlah penderita diabetes di kalangan lansia menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama di Jawa Tengah.
Faktor usia yang memengaruhi metabolisme tubuh sering kali memperburuk kondisi diabetes pada lansia.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah melalui idijawatengah.org menyampaikan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan diabetes.
IDI Jawa Tengah menjelaskan bahwa pendekatan holistik mencakup pengelolaan fisik, psikologis, dan sosial untuk memastikan kualitas hidup lansia tetap optimal.
Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada kontrol gula darah, tetapi juga mencakup dukungan mental dan sosial bagi penderita.
Diabetes pada lansia sering kali disertai dengan komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan gangguan penglihatan.
IDI menegaskan bahwa pengelolaan kondisi ini membutuhkan kerja sama antara pasien, keluarga, dan tenaga medis.
Salah satu langkah utama yang disarankan adalah penerapan pola makan yang sehat dan seimbang.
Pola makan lansia dengan diabetes harus mempertimbangkan kebutuhan gizi tanpa meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan.
IDI Jawa Tengah merekomendasikan konsumsi makanan yang rendah indeks glikemik, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan protein nabati.
Selain itu, pengaturan jadwal makan secara teratur juga dianggap penting untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
