Satukota.com – Kesepian pada lansia bukan sekadar masalah emosional, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental secara signifikan.
Kesepian sering kali dialami oleh lansia, terutama ketika mereka merasa terisolasi dari keluarga atau lingkungan sosial.
Fenomena ini kian menjadi perhatian para ahli kesehatan karena dampaknya yang cukup serius terhadap kualitas hidup lansia.
Organisasi kesehatan, termasuk IDI Banyumas (idikabbanyumas.org), terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menemani lansia untuk mengurangi rasa kesepian ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, kajian menunjukkan bahwa isolasi sosial pada lansia tidak hanya berdampak pada kesehatan mental tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Menemani lansia secara aktif, baik oleh anggota keluarga maupun caregiver, adalah langkah yang efektif untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Pentingnya Interaksi Sosial untuk Lansia
Lansia yang memiliki interaksi sosial yang baik cenderung lebih sehat dan bahagia. Interaksi ini dapat berupa percakapan sederhana, keterlibatan dalam aktivitas bersama, atau bahkan sekadar kehadiran fisik yang membuat mereka merasa diperhatikan.
Penelitian menyebutkan bahwa interaksi sosial mampu meningkatkan fungsi kognitif lansia dan mencegah penurunan daya ingat.
Selain itu, keluarga juga memiliki peran penting dalam menjaga hubungan emosional dengan lansia.
Kehadiran keluarga tidak hanya memberikan rasa nyaman tetapi juga membantu lansia merasa memiliki tujuan dalam hidup mereka.
