Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Jangan Sampai Stres Karena Ditagih Warisan! IDI Gunung Mas Sebut Lansia Lebih Mudah Sakit Saat Stres dan Banyak Pikiran

Manfaat Senam Lansia untuk Menjaga Keseimbangan dan Mobilitas Tubuh Menurut IDI Boyolali
Ilustrasi. Sumber: Pixabay / DaviPeixoto

Satukota.com – Stres pada lansia memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental mereka, terutama dalam situasi yang melibatkan konflik keluarga seperti pembagian warisan.

Pembagian warisan sering menjadi momen emosional yang memicu konflik dalam keluarga.

Lansia yang terlibat dalam proses ini sering menghadapi tekanan berat. Situasi ini diperburuk oleh kondisi psikologis yang cenderung lebih sensitif pada usia lanjut.

Studi menunjukkan bahwa stres kronis dapat memperburuk kesehatan lansia, meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, penurunan daya ingat, serta masalah mental seperti kecemasan dan depresi.
Dampak Stres pada Lansia

Menurut idigunungmas.org, stres yang dialami lansia memiliki konsekuensi kesehatan yang luas. Sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, stres berkepanjangan dapat mempercepat penuaan kognitif dan fisik.

Dalam kasus yang melibatkan konflik keluarga, lansia sering kali merasa terisolasi. Rasa tidak dihargai atau diabaikan oleh anggota keluarga memperburuk kondisi psikologis mereka. Gangguan tidur dan tekanan darah tinggi adalah beberapa contoh dampak fisik dari stres ini.

Manajemen Stres untuk Lansia

Mencegah dampak buruk stres pada lansia membutuhkan pendekatan yang holistik. Program manajemen stres melibatkan edukasi, dukungan psikososial, dan aktivitas fisik. Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga juga membantu mengurangi ketegangan.

Edukasi keluarga menjadi langkah penting dalam mencegah konflik selama pembagian warisan. Komunikasi yang baik dapat mengurangi ketegangan dan memberikan rasa aman bagi lansia.

Peran Keluarga dan Masyarakat

Keluarga memainkan peran utama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi lansia. Dukungan emosional yang konsisten dapat membantu mengurangi risiko depresi. Selain itu, komunitas dapat menyediakan aktivitas sosial yang membuat lansia merasa diterima.

Pembagian warisan seharusnya dilakukan dengan transparansi dan keadilan untuk meminimalkan potensi konflik. Melibatkan mediator profesional juga bisa menjadi solusi yang efektif.

Stres pada lansia bukan hanya masalah pribadi tetapi juga tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Manajemen stres yang tepat dan perhatian terhadap kebutuhan emosional mereka sangat penting untuk memastikan kesejahteraan di usia lanjut.

(VZ/RS)

error: Content is protected !!