Satukota.com – Banyak orang merasakan dorongan untuk buang air besar (BAB) setelah menikmati secangkir kopi, namun fenomena ini sering kali menjadi misteri bagi sebagian orang.
Proses pencernaan tubuh manusia memiliki kaitan erat dengan makanan atau minuman yang kita konsumsi. Salah satu minuman yang paling sering dikaitkan dengan dorongan untuk BAB adalah kopi.
Sebagian orang merasa dorongan tersebut hampir selalu muncul setelah mereka meminum kopi, namun tidak semua orang mengalami hal yang sama.
Hal ini mendorong kita untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh setelah kita meminum kopi.
Kopi sendiri merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Selain memberikan efek stimulan yang membuat kita terjaga, kopi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Namun, bagi sebagian orang, efek kopi tidak hanya terbatas pada peningkatan kewaspadaan dan energi. Beberapa orang bahkan merasa dorongan untuk BAB semakin kuat setelah meminum kopi.
Fenomena ini telah menarik perhatian para peneliti, yang berusaha mencari penjelasan ilmiah di baliknya.
Berdasarkan penelitian dan studi yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa kopi sering kali memicu dorongan untuk BAB pada sebagian orang.
Salah satu faktor utama yang terkait menurut pafisumsel.org adalah kandungan kafein dalam kopi. Kafein dikenal sebagai zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat.
Ketika kafein masuk ke dalam tubuh, ia akan mempengaruhi saluran pencernaan, khususnya usus besar. Kafein bekerja dengan meningkatkan produksi asam lambung dan merangsang gerakan peristaltik usus.
Gerakan peristaltik ini adalah kontraksi otot-otot halus di dinding usus yang membantu mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan.
Kafein juga mempengaruhi sekresi hormon yang disebut gastrin. Hormon ini berfungsi untuk merangsang produksi asam lambung, yang pada gilirannya mempercepat proses pencernaan.
Salah satu alasan mengapa beberapa orang merasa dorongan untuk BAB setelah meminum kopi adalah karena kafein mempercepat proses pencernaan dengan merangsang usus besar untuk bergerak lebih cepat.
Selain itu, kopi juga mengandung senyawa lain yang dapat mempengaruhi pencernaan, seperti asam klorogenat. Senyawa ini dapat meningkatkan produksi cairan lambung, yang membantu proses pencernaan.