Satukota.com – Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan manis dapat memicu maag, terutama jika dikombinasikan dengan kandungan pemicu seperti soda, makanan pedas manis, cokelat, kafein, dan lemak.
Maag atau gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang kerap menimbulkan rasa nyeri atau perih.
Kondisi ini sering kali dipicu oleh pola makan tidak sehat dan konsumsi makanan tertentu.
Salah satu pemicunya yang jarang disadari adalah kombinasi gula dengan zat lain yang memperparah produksi asam lambung.
Bagaimana Gula Bisa Memicu Maag?
Menurut pafibenermeriahkab.org, gula sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan maag.
Namun, gula dalam makanan manis sering kali dikombinasikan dengan bahan lain yang dapat memicu peradangan lambung.
Minuman bersoda, misalnya, mengandung gula tinggi sekaligus karbonasi yang dapat meningkatkan tekanan gas di lambung.
Tekanan ini mendorong asam lambung naik ke kerongkongan dan memperparah gejala maag.
Selain itu, makanan pedas manis seperti saus sambal atau camilan berperisa juga bisa memicu iritasi lambung.
Gabungan rasa pedas dan gula memperburuk produksi asam lambung yang akhirnya memicu peradangan.
Cokelat, yang banyak digemari, juga bisa menyebabkan maag.
Kandungan kafein dan lemak dalam cokelat dapat memperlambat pencernaan dan membuat asam lambung naik.
Kondisi ini diperburuk jika cokelat dikonsumsi dalam jumlah besar atau saat perut kosong.
Minuman Berkafein dan Lemak Sebagai Pemicu
Minuman berkafein seperti kopi atau teh manis adalah salah satu pemicu maag yang sering diabaikan.
Kafein memiliki sifat merangsang produksi asam lambung berlebih.
Ketika dikombinasikan dengan gula, kopi atau teh manis dapat memperparah gejala maag.
Selain itu, minuman berkafein juga dapat melemaskan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Lemak dalam makanan manis, seperti kue dan pastry, turut berkontribusi pada pemicu maag.
Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Proses pencernaan yang lambat meningkatkan produksi asam lambung, membuat perut terasa penuh, dan memicu refluks asam.
Gabungan antara gula dan lemak dalam makanan manis menciptakan kondisi ideal bagi iritasi lambung.