Satukota.com – Sakit dada saat sakit maag sering kali membingungkan, karena gejalanya mirip dengan masalah jantung.
Namun, pemahaman yang tepat mengenai penyebab dan perbedaannya sangat penting untuk penanganan yang tepat.
Sakit dada adalah gejala yang sering dikhawatirkan banyak orang.
Kebanyakan orang mengaitkan sakit dada dengan masalah jantung.
Namun, sakit dada juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan, seperti sakit maag.
Penyebab Sakit Dada pada Sakit Maag
Sakit maag, atau dalam istilah medis dikenal sebagai gastritis, menurut pafibojonegorokab.org adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas.
Namun, dalam beberapa kasus, nyeri ini dapat menjalar ke dada, menimbulkan sensasi terbakar atau nyeri yang sering disalahartikan sebagai gejala penyakit jantung.
Penyebab utama sakit dada pada sakit maag adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus).
Kondisi ini dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika asam lambung naik ke esofagus, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang menimbulkan sensasi terbakar atau nyeri di dada.
Selain itu, tukak lambung atau luka pada lapisan lambung juga dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke dada.
Tukak lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) secara berlebihan.
Nyeri akibat tukak lambung sering kali digambarkan sebagai sensasi terbakar yang dapat menjalar dari perut ke dada.
Perbedaan Nyeri Dada Akibat Sakit Maag dan Penyakit Jantung
Membedakan nyeri dada akibat sakit maag dan penyakit jantung sangat penting untuk penanganan yang tepat.
Nyeri dada akibat sakit maag biasanya terasa seperti sensasi terbakar atau perih di dada bagian atas, sering kali disertai dengan rasa kembung, mual, atau perasaan penuh di perut.
Nyeri ini sering kali muncul setelah makan atau saat berbaring. Mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau minuman berkafein dapat memicu gejala ini.
Sebaliknya, nyeri dada akibat penyakit jantung biasanya terasa seperti tekanan atau rasa berat di dada, yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
Nyeri ini sering disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, keringat dingin, mual, atau pusing. Gejala ini biasanya muncul saat aktivitas fisik atau stres emosional dan dapat memburuk seiring waktu.