Satukota.com – Macam-macam ukuran oil seal motor ada beragam dan juga kerap berbeda antara jenis oil seal satu dan oil seal lainnnya, jadi jangan sampai tertukar.
Beberapa orang awam seperti kami mungkin akan beranggapan jika oil seal itu sama saja ukurannya. Jadi ketika hendak diganti, ya tinggal beli saja secara bebas oil seal-nya.
Namun perlu diketahui jika oil seal atau seal oli ini memiliki ragam ukuran yang berbeda-beda. Oleh karenanya tidak semua memiliki ukuran yang sama.
Pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor, tercatat ada beberapa macam sil oli yang mungkin belum kalian ketahui.
Oleh karenanya, mari kita bahas bersama dalam artikel ini.
Macam-macam Ukuran Oil Seal Motor
Berikut kami paparkan beberapa jenis oil seal yang biasa ditemukan pada sepeda motor, misalnya:
1. Oil Seal Suspensi Depan Motor
Yang pertama dan yang sering dijumpai adalah oil seal atau seal oli shock depan motor. Ini kerap dijumpai karena memang letaknya cukup mudah terlihat meski tertutup oleh dust cover.
Lambat laun, oil seal ini sendiri kerap diganti entah karena sudah mulai bocor atau karena alasan lain.
Yang jelas pada kebanyakan motor, seal shock depan ini punya 2 buah, sesuai dengan jumlah suspensi depan yang biasanya terdapat 2 buah.
2. Oil Seal Master Rem Hidrolik
Apakah motor kalian berjenis rem cakram dengan sistem hidrolik? Jika iya, mungkin kalian akan tahu jika pada master rem ada yang namanya oil seal untuk mencegah kebocoran minyak rem.
Biasanya, oil seal ini akan diganti pada periode tahun tertentu (misal 2 tahun) atau jika ada gejala kebocoran.
Berbeda dengan kebanyakan oil seal, biasanya oil seal master rem dijual atau diganti beserta dengan komponen lain seperti “tonjokan” master rem hingga pegas master rem.
Jika kalian bingung dengan yang mana master rem, letaknya biasanya bersamaan dengan tabung atau tangki minyak rem (untuk rem depan).
Sedangkan untuk rem cakram belakang, master rem biasanya berbentuk memanjang dan menjadi salah satu pangkal dari selang atau kabel rem.
3. Oil Seal Suspensi Belakang
Selain dari suspensi depan, oil seal juga bisa ditemukan pada suspensi belakang baik yang berjenis mono shock atau twin shock.
Biasanya seal shock belakang cenderung lebih awet dari seal shock depan, ini karena tugasnya cenderung tidak seberat yang bagian depan.
4. Oil Seal Kick Starter
Ini biasa ada di motor yang masih menggunakan sistem kick starter atau selahan. Jadi karena biasanya kick starter ini bersinggungan dengan bak oli mesin, maka akan ada sekat dari oil seal agar tidak ada kebocoran oli.
Oil seal pada kick starter terbuat dari karet khusus yang tahan panas dan biasanya berumur panjang.
5. Oil Seal Perseneling
Oil seal pada perseneling biasa ada pada motor non metik yang masih menggunakan perseneling atau pengoperan gigi.
Sama seperti oil seal kick starter, oil seal ini biasanya terbuat dari karet tahan panas karena letaknya yang ada di mesin motor.
6. Oil Seal As Gear Depan
Masih seputaran oil seal di area mesin, kali ini ada juga oil seal di bagian as gear depan motor. Tentu saja, ini hanya ada di motor non metik yang menggunakan sistem final gear.
Sebenarnya masih ada seal oli yang ada di kendaraan bermotor, namun beberapa oil seal di atas merupakan oil seal yang biasanya mudah ditemukan dan kerap diganti karena alasan sudah rusak.
Cara Membaca Ukuran Oil Seal
Membaca ukuran oil seal dapat dikatakan cukup mudah, hanya saja kita harus teliti mengenai maksud penulisan dari ukuran oil seal itu sendiri.
Misalnya saja, ada oil seal dari shock depan motor yang ditulis sebagai 26 x 37 x 11.
Penulisan ukuran seal shock depan tersebut bisa juga ditulis dengan model 26 / 37 / 11 atau 26 – 37 – 11 atau bisa juga 26 * 37 * 11 yang memiliki maksud sama.
Satuan dari ukuran seal oli sendiri biasanya adalah mm atau mili meter, di mana artinya adalah:
- Angka 26 menunjukan diameter as shock yang digunakan atau merupakan diameter lingkar dalam dari oil seal
- Lalu angka 37 menunjukan diameter total atau diameter lingkar luar dari oil seal
- Sedangkan angka 11 merupakan ketinggian atau ketebalan dari oil seal
(VZ/RS)
