Satukota.com – Non bundle artinya itu adalah apa? Banyak yang bingung dengan istilah yang satu ini, di mana ini kerap disematkan pada produk di marketplace online.
Bundle adalah salah satu metode penjualan yang bertujuan untuk mendongkrak penjualan suatu produk.
Selain bundle, ada juga lawan lainnya yakni non bundle, di mana ini juga jadi salah satu pilihan yang bertujuan agar konsumen bisa membeli sesuai kebutuhan.
Jadi dari sisi konsumen, harus tahu apa yang dimaksud dengan bundling dan non bundling, jangan sampai mengeluarkan uang lebih demi barang yang tidak diperlukan.
Tidak mau kejadiannya seperti itu bukan? Ya, kami pun tidak mau.
Arti Produk Bundle
Sebelum membahas mengenai non bundle, kita bahas dulu mengenai bundle itu sendiri.
Bundle atau disebut juga sebagai bundling merupakan teknik menjual berbagai macam produk dalam satu paket penjualan.
Contohnya adalah menjual satu paket atau satu set pakaian untuk ke acara pesta.
Apa bedanya bundle dan bundling? Bundle adalah kata dasar yang berasal dari bahasa Inggris.
Sedangkan bundling merupakan kata dasar “bundle” yang diberi imbuhan “ing” di akhir kata yang bisa mendefinisikan jika proses bundle itu tengah atau sedang dilakukan.
Non Bundle Artinya Apa?
Non bundle atau non bundling bisa dimaknai jika bahwa produk tidak dijual dalam satu bundle atau tidak dijual dalam satu paket.
Biasanya produk yang non bundling ini dijual hanya item atau produk utamanya saja.
Misalnya saja untuk kasus smartphone, di mana ada bundling smartphone dengan kartu perdana dengan kuota internet yang banyak.
Maka untuk versi non bundling-nya, maka yang dijual itu hanya smartphone-nya saja, dan kartu perdananya dijual secara terpisah.
Dalam bahasa lain, bundling ini disebut beberapa istilah seperti:
- Satu paket
- Paket lengkap
- Paket tinggal pakai
- dan lain sebagainya
Kelebihan dan Kekurangan Produk Bundling
Produk bundling punya beberapa kelebihan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Produk yang dijual biasanya sudah lengkap dan tinggal pakai
- Harga jual bisa lebih murah jika dihitung secara total
- Biaya ongkos kirim bisa jadi lebih murah
- Proses pembelian jadi lebih simpel karena sudah terjual dalam satu paketan
Namun bukan berarti paket produk bundling ini tidak ada kelemahannya, yakni kekurangannya adalah sebagai berikut:
- Jika kita tidak butuh item tertentu dalam produk bundling, maka jatuhnya jadi mubazir
- Harga bisa jadi lebih mahal karena kita harus membeli sesuatu yang tidak ingin kita beli
Alasan Suatu Produk Dijual Secara Bundle
Ada beberapa alasan kenapa suatu produk dijual secara paket bundle, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk menghemat biaya distribusi atau pengiriman (kirim satu paket bisa lebih murah ketimbang kirim secara satu per satu)
- Untuk menyiasati item yang kurang laku (misal suatu game PS4 sengaja dibuat bundle karena memang kurang laku jika dijual secara satuan)
- Untuk menarik minat pembeli (misal PS4 di-bundle dengan game yang laris manis dan harganya jadi terhitung murah)
- Menambah variasi produk
- Menekan harga jual secara keseluruhan, sebab jika dijual secara satuan, harganya bisa jadi lebih mahal
Produk bundle ini kadang tidak disebutkan sebagai bundle juga, sebab ada yang memang sudah sewajarnya dijual secara satu kesatuan (misal beli HP dapat charger-nya).
Ada juga yang memberi embel-embel “bonus” agar bisa menarik banyak calon pembeli.
Namun jika proses bundle-nya tidak mutlak, misal untuk HP bundle kartu perdana, maka biasanya penjual atau produsen pun akan memberikan pilihan.
Misal ada HP yang bundle kartu perdana dan ada HP yang non bundle kartu perdana.
Ini nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, jika konsumen mau disertai kartu perdana dengan menambah biaya, maka silahkan saja.
Pun begitu, jika konsumen enggan merogoh kocek lebih dalam dan tidak butuh biaya, maka silahkan pilih yang non bundle kartu perdana.
(VZ/RS)
