Satukota.com – Penyetelan bagian – bagian komponen peralatan adalah merupakan bagian dari tindakan apa? Ini adalah salah satu bentuk pemeliharaan yang perlu diperhatikan.
Melakukan penyetelan pada suatu komponen biasanya dilakukan untuk menjaga performa komponen tersebut tetap prima.
Jadi meski suatu komponen memiliki usia pakai di angka tertentu, misal dalam jarak tempuh 10.000 Km, namun di periode tertentu misal tiap 2.000 Km, maka harus ada penyetelan.
Bukan tanpa alasan, sebab untuk menunjang usia pakai, biasanya harus ada pemeliharan seperti penyetelan kembali.
Penyetelan Bagian Bagian Komponen Peralatan Adalah Merupakan Bagian dari Apa?
Pada jenis mesin tertentu, penyetelan suatu komponen adalah bagian dari perawatan harian.
Untuk komponen yang digunakan dalam jam tinggi, maka penyetelan harus dilakukan sesering mungkin.
Pada konteks lain, perawatan harian ini juga merupakan perawatan yang dilakukan secara berkala.
Hanya saja untuk perawatan berkala, biasanya konteksnya lebih luas, misal bisa tiap 6 bulan sekali, 1 minggu sekali, dan seterusnya.
Penyetelan Komponen Disebut Juga Sebagai Kalibrasi
Penyetelan suatu komponen juga kerap disebut sebagai kalibrasi ulang. Kalibrasi ini biasanya akan menyetelkan kembali suatu komponen ke pengaturan atau ukuran standarnya.
Misalnya adalah pada celah busi, di mana celah busi akan distel ke ukuran standar pabrikan agar performa tetap terjaga.
Tujuan Dilakukannya Pemeliharaan atau Perawatan
Meski tampak lebih boros tenaga dan waktu, namun melakukan pemeliharaan secara rutin memiliki tujuan sebagai berikut:
- Menjaga performa komponen agar tetap prima dan optimal
- Memperpanjang usia pakai
- Meminimalisir terjadinya kerusakan yang parah
- Meminimalisir dampak kecelakaan karena kesalahan atau kerusakan komponen
- Menghemat biaya perbaikan dengan membuat komponen tetap berfungsi
- Menjamin fungsi dan hasil kegunaan
Perawatan Pada Kendaraan Bermotor
Pada kendaraan bermotor seperti mobil dan motor, tentunya ada yang namanya perawatan berkala atau bisa disebut juga sebagai service rutin.
Ini bertujuan agar kendaraan bermotor tetap prima dan tidak mudah mogok hingga muncul kerusakan yang bisa membahayakan pengendara dan penumpangnya.
Dari sisi lain, service rutin ini juga bisa membuat kendaraan bermotor tetap terjamin garansinya.
Sebab tak jarang, ada yang hendak mengklaim garansi kendaraan bermotor, namun harus ditolak karena kendaraan yang bersangkutan jarang di-service secara rutin di dealer resmi.
Contoh Perawatan Secara Berkala di Kendaraan Bermotor
Contoh perawatan secara berkala di kendaraan bermotor di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengganti oli mesin secara rutin
- Mengganti atau mengisi cairan pendingin secara berkala
- Memeriksa ketebalan ban
- Menyetelkan celah busi
- Menyetelakan celah rantai
- Menyetelkan celah katup atau klep
- Kalibrasi sistem pengapian
- dan lain sebagainya
Kerugian Tidak Pernah Melakukan Perawatan Berkala di Kendaraan Bermotor
Dampak dari kendaraan bermotor yang jarang dilakukan penyetelan secara rutin adalah sebagai berikut:
- Kinerja mesin menurun
- Kerusakan di banyak sektor dan bisa parah (tidak bisa diakali dan harus ganti)
- Membahayakan saat digunakan (misal blong pada sistem pengereman)
- Menggugurkan garansi
- dll
(VZ/RS)