Satukota.com – Membantu lansia tetap aktif secara fisik merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan mereka meski dengan mobilitas terbatas.
Aktivitas fisik yang teratur dapat mencegah berbagai penyakit kronis, meningkatkan kesehatan mental, dan memperkuat hubungan sosial.
Namun, lansia sering kali menghadapi kendala mobilitas yang memengaruhi kemampuan mereka untuk beraktivitas sehari-hari.
Untuk itu, diperlukan pendekatan yang tepat dan dukungan penuh dari keluarga maupun komunitas.
Tips Membantu Lansia Tetap Aktif secara Fisik meski dengan Mobilitas Terbatas
1. Prioritaskan Keamanan dan Kenyamanan
Keselamatan adalah faktor utama saat mendorong lansia untuk tetap aktif secara fisik.
Pastikan lingkungan tempat tinggal lansia bebas dari risiko kecelakaan seperti lantai licin atau perabotan yang berantakan.
Dilansir dari ididompu.org, gunakanlah alat bantu seperti tongkat, kursi roda, atau walker jika diperlukan untuk mempermudah mobilitas mereka.
Diskusikan kebutuhan alat bantu dengan dokter atau terapis fisik untuk memastikan kecocokan.
2. Aktivitas Fisik yang Sesuai Kemampuan
Tidak semua aktivitas cocok untuk lansia, terutama mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
Olahraga ringan seperti yoga kursi, peregangan, atau latihan pernapasan dapat membantu menjaga kelenturan dan sirkulasi darah.
Menurut National Institute on Aging, jalan kaki singkat dengan bantuan pendamping juga bisa menjadi alternatif yang bermanfaat.
3. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai program aktivitas fisik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis.
Mereka dapat memberikan rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kondisi kesehatan lansia, seperti latihan kekuatan ringan untuk mencegah kehilangan massa otot.
4. Pola Makan Seimbang untuk Mendukung Energi
Nutrisi juga memegang peranan penting dalam menjaga vitalitas lansia.
Makanan tinggi protein seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak membantu menjaga massa otot.
Tambahkan buah dan sayuran sebagai sumber vitamin dan antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.
5. Jadwalkan Waktu untuk Aktivitas Rutin
Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam menjaga aktivitas fisik.
Buat jadwal aktivitas harian yang melibatkan gerakan ringan, seperti menyiram tanaman atau menyusun barang.
Aktivitas sederhana ini dapat memberikan rasa pencapaian bagi lansia, sekaligus menjaga mereka tetap aktif.
6. Dukung Kesehatan Mental dengan Aktivitas Sosial
Aktivitas sosial seperti bergabung dengan kelompok komunitas atau sekadar berbincang dengan keluarga sangat membantu menjaga kesehatan mental.
Lansia yang terlibat dalam kegiatan sosial cenderung lebih bahagia dan termotivasi untuk beraktivitas.
7. Istirahat yang Cukup dan Relaksasi
Tidur yang cukup membantu memperbaiki jaringan tubuh dan meningkatkan daya tahan.
Ajarkan lansia teknik relaksasi seperti meditasi untuk mengurangi stres dan membantu tidur lebih nyenyak.
8. Manfaatkan Teknologi untuk Aktivitas Interaktif
Penggunaan teknologi seperti aplikasi kebugaran atau video tutorial dapat menjadi cara yang menyenangkan bagi lansia untuk mengikuti latihan fisik.
Pilih konten yang sesuai dengan kemampuan dan mudah diikuti.
9. Dukungan Keluarga sebagai Kunci
Keluarga memiliki peran penting dalam memberikan motivasi dan dorongan bagi lansia.
Luangkan waktu untuk menemani mereka dalam aktivitas fisik atau mendiskusikan kebutuhan mereka secara rutin.
Dengan demikian, lansia merasa lebih dihargai dan didukung.
(VZ/RS)