Satukota.com – Ukuran karbu Karisma berapa? Karisma menjadi salah satu motor yang karbunya banyak diburu untuk diaplikasikan ke motor lain, loh kenapa?
Karisma adalah salah satu motor bebek yang sekarang sudah tidak dipasarkan lagi.
Meski begitu, salah satu part-nya masih banyak dicari hingga sekarang.
Part tersebut adalah karburatornya, di mana karbu dari Karisma dinilai cocok untuk dikorek ulang.
Bahkan diklaim banyak modifikator bisa direamer hingga ke ukuran 24 mm.
Jadi ini akan sangat cocok untuk yang ingin oprek motor-motor bebek dengan PJ / MJ ukuran motor bebek namun dengan venturi yang terbilang besar jika direamer.
Ukuran Karbu Karisma Berapa?
Diameter karbu Karisma adalah sebesar 18 mm untuk standar diameter venturinya.
Jadi hampir sama dengan kebanyakan motor bebek, di mana untuk Karisma pun ukuran karbunya adalah sebesar 18 mm.
Namun yang jadi keunggulan dari karbu Karisma seperti yang sudah disinggung sebelumnya adalah kontruksi karbu yang cukup bagus untuk dioprek.
Dan untuk diperlebar atau reamer pun setidaknya sanggup hingga ke ukuran 24 mm.
Namun kabar buruknya adalah karbu dari Karisma ini terbilang langka di pasaran.
Jika pun ada, mungkin harganya sedikit mahal dan banyak bikers yang lebih memilih karbu aftermarket.
Upgrade Karbu di Motor Karisma Cocok Pakai Apa?
Sebenarnya jika tarikan motor sudah oke, maka sebaiknya jangan ganti karbu karena hal tersebut cukup memusingkan.
Sebab harus setting beberapa hal seperti PJ MJ hingga jika sambungan atau intake tidak sesuai, maka harus ganti bagian tersebut juga.
Namun jika ingin melakukan upgrade ringan, mungkin bisa melakukan perlebaran diameter venturi karbu saja.
Misal dari ukuran 18 mm diupsize ke ukuran 20 mm saja, jadi jangan langsung ke ukuran 24 mm.
Ada pun jika mesin masih standaran, maka sebaiknya jangan mengganti karbu ke ukuran yang terlalu besar.
Seperti yang disinggung sebelumnya, dari ukuran 18 mm langsung loncat ke ukuran 24 mm dengan status mesin masih standar.
Sebab hal tersebut bisa membuat motor jadi tidak enak untuk dipakai atau bahkan bermasalah.
Biasanya saat karbu terlalu besar ukuran venturinya, maka efeknya bisa membuat mesin motor tidak bekerja dengan baik.
Sebab suplai bahan bakar akan terlalu banyak sehingga membuat pembakaran di ruang bakar terganggu.
Ujung-ujungnya knalpot jadi ngebul dan busi tidak bisa bekerja karena terlalu basah akibat terlalu banyak bensin yang masuk ruang bakar.
Oleh karenanya, jika sampai mesin masih standar, maka korekan pun tidak akan dilakukan secara signifikan seperti contoh di atas.
Korekan biasanya akan dilakukan secara perlahan dan itu pun sesuai dengan kemampuan mesin.
Jadi mengganti karburator ini bisa berdampak baik jika dilakukan dengan hitungan yang tepat.
Sedangkan jika dilakukan tanpa perhitungan yang matang, maka efeknya malah akan membuat motor tidak bekerja dengan baik.
Bahkan jika karbu yang digunakan juga abal-abal, maka karbu bisa sering error hingga sering banjir.
Yang ujung-ujungnya adalah motor mogok dan susah untuk dihidupkan.
(VZ/RS)