Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

5 Perbedaan per CVT 1000 RPM dengan 1500 RPM

Satukota.com – Perbedaan per CVT 1000 rpm dengan 1500 RPM terletak di mana sih? Apakah ada bedanya? Bagaimana dengan performanya? Yuk, simak artikel ini hingga beres.

Salah satu komponen pada motor metik yang biasanya kerap dioprek adalah bagian CVT-nya.

Dalam CVT sendiri, terdapat beragam komponen lagi seperti v-belt, roller, hingga per yang hendak kita bahas ini.

Adapun ketika hendak melakukan modifikasi pada sektor CVT, biasanya ada perhitungan tersendiri agar nantinya modifikasi yang dihasilkan tidak membuat penurunan performa.

Ya karena saat modifikasi CVT, rata-rata tujuannya adalah upgrade performa, sehingga tidak heran jika modif CVT ini juga kerap disebut sebagai upgrade CVT.

Selain dari pada roller yang kadang membuat kita bingung, masalah per CVT juga menjadi salah satu perbincangan yang membingungkan.

Pasalnya, di pasaran sendiri ada beberapa varian per atau pegas CVT yang dijual.

Salah satu varian tersebut adalah yang 1000 RPM dan 1500 RPM. Lalu apa bedanya? Berikut perbedaan per CVT 1000 RPM dengan 1500 RPM:

1. Perbedaan Warna

Perbedaan per CVT 1000 RPM dengan 1500 RPM
Ilustrasi per CVT. Sumber: Tokopedia dalam satupiston.com

Meski tidak selamanya demikian, namun biasanya per CVT yang 1000 RPM dan 1500 RPM ini sering diberi warna yang berbeda.

Dalam satupiston.com, disebutkan jika per CVT 1000 RPM biasanya diberi warna putih atau pun biru. Sedangkan yang 1500 RPM diberi warna kuning.

Apakah ada yang tidak diberi warna? Terkadang ada juga.

2. Perbedaan Kekerasan Daya Pegas

Apa korelasi antara RPM dan daya pegas atau tingkat kekerasan dari per CVT? Sebenarnya tidak terlalu ada korelasinya.

Namun ini disinyalir berasal dari acuan atau patokan di RPM berapa ban motor metik akan berputar.

Jadi jika ban motor metik berputar di RPM 1000 pada dashboard speedometer, maka besar kemungkinan per CVT-nya berukuran 1000 RPM.

RPM sendiri adalah rotation per minute yakni banyaknya putaran dalam satu menit.

Dari konteks per CVT, semakin besar angka RPM-nya, maka semakin tinggi tingkat kekerasannya. Atau dalam kata lain, per CVT 1500 RPM lebih keras dari yang 1000 RPM.

3. Perbedaan Harga

Meski tidak selamanya demikian, namun per CVT yang RPM-nya lebih tinggi biasanya akan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi pula.

Jadi selain dari tingkat kekerasan, kita juga harus mempertimbangkan untuk membeli per CVT yang seperti apa karena jika membeli yang terlalu mahal lalu tidak terpakai, ya jadi mubazir bukan?

4. Perbedaan Peruntukan

Per CVT yang lebih keras biasanya akan digunakan pada motor metik yang sudah banyak ubahannya.

Jadi jika motor kita hanya mengubah roller saja lalu memasangkan per CVT yang 2000 RPM, maka ini tindakan mubazir dan cenderung akan membuat motor jadi ngeden dan tenaga tidak keluar.

Semakin lunak suatu per CVT, maka bisa membuat top speed semakin tinggi namun putaran bawah kurang terasa.

Sedangkan semakin keras per CVT, maka bisa membuat tarikan bawahnya sangat nendang namun nafas semakin pendek.

Tetapi jika per CVT terlalu keras, maka putaran bawah dan putaran atasnya akan hilang dan malah merusak bagian roller hingga v-belt.

Kasus ini sama seperti kita melakukan bore up motor tanpa perhitungan matang dan asal memperbesar dapur pacu tanpa menyesuaikan komponen lain seperti klep, injektor/ karbu, hingga knalpot.

5. Perbedaan Efek Yang Ditimbulkan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika semakin keras suatu per CVT, maka efeknya bisa membuat tarikan motor jadi lebih ngacir namun top speed berkurang.

Sebaliknya jika terlalu lunak, maka top speed bisa lebih tinggi namun putaran bawahnya akan semakin loyo.

Jadi bagus mana? Per CVT yang 1000 RPM atau yang 1500 RPM? Ini kembali lagi pada kebutuhan motor metik kalian.

Sebab tidak semua motor metik cocok dengan per CVT yang terlalu lunak atau terlalu keras, terlebih jika yang diganti hanya per CVT-nya saja tanpa menyentuh komponen lain.

(VZ/RS)

error: Content is protected !!