Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Aki Merupakan Elemen Sekunder Karena Alasan Ini

Satukota.com – Aki merupakan elemen sekunder karena salah satu alasan. Alasan tersebut pula yang membuat aki tetap digunakan pada kendaraan bermotor.

Aki Merupakan Elemen Sekunder Karena Alasan Ini

Aki atau accumulator yang biasa disingkat accu adalah salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, terlebih untuk kelistrikan bodi.

Bukan tanpa alasan, sebab kebanyakan komponen di kelistrikan bodi membutuhkan energi listrik berarus DC yang disuplai oleh aki.

Tahu tidak? Jika accu ini dikategorikan sebagai elemen sekunder, yang mana alasan itu pula yang menjadi salah satu alasan kenapa accu tetap digunakan di kendaraan bermotor, bahkan dikembangkan.

Aki Merupakan Elemen Sekunder Karena Alasan Ini

Salah satu alasan kenapa accumulator dikategorikan sebagai elemen sekunder adalah karena energi listriknya bisa diisi kembali.

Biasanya, elemen sekunder ini terdiri dari beberapa sel, misal pada accu 12 volt, selnya akan terdiri dari 6 sel.

Dari segi pengisian kembali, accu akan diisi kembali dengan cara dicas atau charge ketika energinya sudah mulai menurun mendekati ambang batas minimum.

Namun bukan berarti setiap aki bisa diisi ulang, sebab jika sudah mengalami kerusakan, maka aki tidak bisa dicas kembali.

Penyebab Aki Tidak Bisa Diisi Ulang

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, meski bisa dicas atau diisi ulang, namun pada beberap akondisi, aki ini tidak bisa dicas.

Misalnya saja adalah ketika:

  • Aki sudah berjamur di bagian kutubnya
  • Sell aki yang kering atau rusak dan berjamur
  • Aki yang kembung
  • Aki yang dibiarkan tegangannya di bawah 10 volt dalam jangka waktu lama (untuk kasus tegangan aki minimal 12.4 volt)

Proses Pengisian Aki di Kendaraan Bermotor

Saat mesin kendaraan bermotor menyala, ada satu sistem pengisian yang bertugas untuk mengaliri aki dengan arus listrik.

Ini mirip seperti saat kita melakukan pengisian energi listrik pada baterai HP atau pun baterai laptop.

Pada kendaraan bermotor, alternator atau spull akan menghasilkan energi listrik yang arus dan besarannya belum dikontrol.

Adapun pengontrol arus dan tegangan adalah kiprok atau regulator, di mana regulator ini akan mengkonversikan arus AC ke DC agar bisa diterima oleh aki.

Jika aki sudah penuh, maka kiprok ini pun akan akan memotong enegeri listrik sehingga tidak terjadi overcharger.

Saat spull dan kiprok lemah, maka efeknya aki akan mudah tekor karena tidak terisi dengan sempurna.

Sedangkan jika kiprok rusak dan tidak bisa memutus listrik saat aki sudah penuh, maka efeknya aki akan mudah kembung atau overcharger.

Jadi secara umum, benar jika aki itu bisa dicas kembali. Namun di beberapa kondisi di saat aki sudah rusak, maka aki tidak dapat lagi dicas.

Jika pun listrik bisa masuk ke aki, namun aki yang rusak cenderung tidak dapat mempertahankan energi listrik, sehingga aki akan mudah drop atau tekor.

Tips Agar Aki Lebih Awet

Bersumber dari satupiston.com, beberapa tips agar aki jadi lebih awet adalah sebagai berikut:

  • Jangan memodifikasi sistem kelistrikan secara berlebihan, misal menambah lampu alis, menggunakan klakson keong, menggunakan lampu strobo, dan lain sebagainya
  • Panaskan motor secara rutin jika motor tidak akan digunakan
  • Pastikan sistem pengisian berjalan dengan baik. Periksa meliputi komponen spull, kiprok, hingga perkabelan
  • Segera ganti fuse atau sekring jika komponen tersebut putus atau terbakar
  • Jangan menyalakan sistem kelistrikan secara berlebihan jika mesin motor tidak dalam kondisi menyala

(VZ/RS)

error: Content is protected !!