Satukota.com – Apakah benar makan daging bisa menyebabkan sakit maag atau hanya mitos yang beredar di masyarakat?
Sakit maag seringkali dikaitkan dengan pola makan yang buruk atau konsumsi makanan tertentu.
Daging, sebagai sumber protein hewani, sering dituduh menjadi pemicu utama masalah lambung ini.
Namun, apakah klaim ini memiliki dasar ilmiah yang kuat atau hanya persepsi yang salah?
Apa Itu Sakit Maag?
Sakit maag adalah istilah umum untuk menggambarkan gejala nyeri di area perut bagian atas.
Dalam istilah medis, sakit maag sering disebut dispepsia atau gastritis.
Penyebab utama sakit maag bisa bervariasi, mulai dari pola makan tidak teratur, stres, hingga infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Selain itu, makanan tertentu juga dianggap sebagai pemicu sakit maag, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak.
Daging, terutama yang berlemak tinggi, sering masuk dalam daftar makanan yang harus dihindari penderita maag.
Daging dan Kandungan Nutrisi
Dilansir dari pafibengkuluselatankab.org, daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan zat gizi penting seperti protein, zat besi, vitamin B12, dan zinc.
Namun, kandungan lemak dalam daging, terutama daging merah seperti sapi dan kambing, cukup tinggi.
Konsumsi daging berlemak dapat memperlambat proses pencernaan di lambung.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam lambung yang berpotensi memicu gejala sakit maag.
Daging olahan, seperti sosis atau daging asap, juga mengandung bahan tambahan seperti garam dan pengawet yang dapat mengiritasi lambung.
