Satukota.com – Merokok telah lama dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi. Namun, hubungan antara keduanya lebih kompleks daripada yang sering dibayangkan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia.
Merokok, sebagai faktor risiko utama, berkontribusi pada kematian dini akibat penyakit yang dapat dicegah.
Para peneliti terus mengeksplorasi bagaimana kebiasaan merokok secara langsung mempengaruhi tekanan darah.
Hubungan Antara Merokok dan Tekanan Darah
Merokok dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dalam jangka pendek.
Nikotin dalam rokok, menurut pafisu.org, memicu peningkatan denyut jantung dan penyempitan pembuluh darah, yang berkontribusi pada kenaikan tekanan darah sementara.
Meski efek ini biasanya bersifat sementara, paparan terus-menerus terhadap nikotin dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem kardiovaskular.
Sebuah studi menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko hipertensi sekunder, yang disebabkan oleh kondisi medis atau penggunaan zat tertentu, termasuk tembakau.
Selain itu, merokok juga memperburuk efek faktor risiko lain, seperti obesitas dan kadar kolesterol tinggi, yang semuanya berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Dampak Sistemik pada Tubuh
Merokok tidak hanya memengaruhi tekanan darah. Kebiasaan ini juga merusak lapisan dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai endotelium, sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis atau pengerasan arteri.
Aterosklerosis dapat memperburuk hipertensi, menciptakan lingkaran setan yang memperbesar risiko serangan jantung dan stroke.
Paparan asap rokok, bahkan pada perokok pasif, menunjukkan efek serupa, terutama pada anak-anak dan dewasa muda yang sebelumnya sehat.
Apakah Merokok Selalu Sebabkan Hipertensi?
Meski hubungan langsung antara merokok dan hipertensi kronis tidak selalu jelas, penelitian menunjukkan bahwa merokok memperburuk komplikasi yang terkait dengan tekanan darah tinggi.
Dalam beberapa kasus, penghentian merokok dapat membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menurunkan risiko hipertensi.
Langkah Pencegahan dan Intervensi
Menghindari merokok atau berhenti merokok sepenuhnya adalah langkah utama untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Edukasi publik, pengurangan paparan asap rokok, serta kebijakan kesehatan masyarakat yang membatasi akses terhadap produk tembakau terbukti efektif dalam mengurangi prevalensi hipertensi dan penyakit terkait.
(VZ/RS)
