Satukota.com – Arti EX dalam jual beli online ternyata maknanya lebih dari satu. Jadi perlu diketahui dulu nih konteks dari jual belinya tentang apa. So, kamu sepertinya harus mampir di artikel ini.
Jika kamu sering berbelanja secara daring via marketplace online atau sosmed online, mungkin kamu akan sering melihat kosa-kata baru yang tidak diketahui maknanya.
Sebab nih gengs, banyak sekali kosa-kata baru dari Gen Z yang dapat dikatakan tidak dapat dipahami secara langsung maknanya.
Seperti apa yang hendak di bahas di artikel ini, di mana dua huruf yakni E dan X bisa membuat orang-orang bingung dalam mengartikannya.
Arti EX dalam Jual Beli Online Ternyata Ini
EX dalam jubel (jual beli), bisa dimaknai sebagai bekas atau pun tidak termasuk.
Ya, EX ini memang lumrah dimaknai sebagai bekas atau setidaknya mantan.
Namun untuk makna lain, EX ini merupakan singkatan dari exclude yang artinya adalah belum termasuk (tidak termasuk).
Untuk itu, perlu dilihat dengan teliti deskripsi atau keterangan dari suatu produk agar bisa lebih memahami maksud dari si penjual.
Misalnya saja jika ada keterangan sebagai berikut:
- Jual HP pemakaian EX cewek, jual murah barang mulus terjamin.
Kalimat di atas bisa dimaknai jika HP yang dijual merupakan bekas pemakaian wanita, hal ini karena jika menggunakan makna lain seperti exclude, maka akan tidak nyambung.
Sedangkan jika ada kalimat lain seperti:
- Jual saja akun COC, siap rekber. Harga 500 ribu saja ex biaya admin.
Kalimat di atas bisa dimaknai jika ex yang dimaksud adalah belum atau tidak termasuk (exclude).
Jadi harga 500 ribu di atas tidak termasuk biaya admin saat melakukan rekber. Jadi jika kamu sebagai pembeli tertarik membeli akun COC-nya, maka harus siapkan uang ekstra untuk membayar biaya admin saat rekber.
Rekber itu apa? Rekber itu adalah singkatan dari rekening bersama, di mana ini cukup populer akhir-akhir ini.
Sistemnya adalah pihak ketiga yang dijadikan orang atau pihak kepercayaan dalam menengahi suatu transaksi.
Anggap saja yang berjual beli adalah A sebagai penjual dan B sebagai pembeli serta C sebagai pihak rekber.
Maka si pembeli yakni B harus mentransferkan dulu uang ke pihak C sebagai pihak rekber.
Nantinya pihak C akan menyerahkan uang kepada penjual apabila transaksi sudah dianggap selesai yakni pihak penjual yakni A menyerahkan akun COC-nya.
Sebenarnya, penggunaan jasa rekber ini dapat dikatakan aman ketimbang secara direct melakukan transfer karena rawan ditipu.
Namun yang perlu diperhatikan adalah pastikan menggunakan jasa rekber yang terpercaya.
Sebab banyak rekber yang sekongkol dengan pihak penjual dan menipu pembeli. Jadi lebih waspada saja saat hendak bertransaksi secara online.
Beli Barang Bekas, Pahami Resikonya!
Buka halaman berikutnya…