Satukota.com – Arti maba dalam bahasa gaul itu apa? Dalam dunia perkuliahan, seringkali kita mendengar kata “Maba” digunakan dalam percakapan sehari-hari antara mahasiswa.
Kata ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang yang belum terbiasa dengan bahasa gaul kampus. Namun, tahukah Anda bahwa “Maba” sebenarnya adalah singkatan dari kata “mahasiswa baru”?
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang makna “Maba” dalam bahasa gaul kampus.
Arti Maba dalam Bahasa Gaul

Istilah “Maba” adalah singkatan dari “mahasiswa baru”. Dalam konteks perkuliahan, kata ini merujuk pada mahasiswa yang baru saja masuk ke perguruan tinggi atau universitas.
Biasanya, mereka adalah generasi penerus yang baru saja menyelesaikan pendidikan tingkat menengah dan memulai perjalanan mereka dalam dunia akademik tinggi.
Penggunaan Sehari-hari
“Maba” adalah salah satu contoh istilah dalam bahasa gaul kampus yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antar mahasiswa.
Istilah ini muncul sebagai upaya untuk menggambarkan dengan singkat dan mudah pemahaman status seseorang sebagai mahasiswa baru.
Ketika seorang mahasiswa senior atau dosen merujuk pada seseorang sebagai “Maba,” mereka umumnya ingin menunjukkan bahwa individu tersebut masih harus beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi dan belum memiliki pengalaman yang luas dalam dunia perkuliahan.
Peran Penting dalam Integrasi Mahasiswa Baru
Penggunaan kata “Maba” tidak hanya sekadar istilah gaul, tetapi juga memiliki peran penting dalam memfasilitasi integrasi mahasiswa baru ke lingkungan kampus.
Ketika mahasiswa baru menyadari bahwa mereka semua adalah “Maba,” mereka merasa lebih mudah berinteraksi satu sama lain.
Mereka memiliki pengalaman yang serupa, tantangan yang serupa, dan ketidakpastian yang sama tentang apa yang akan mereka hadapi di masa mendatang.
Dalam hal ini, istilah “Maba” menjadi semacam pengikat sosial yang membantu mereka merasa lebih diterima dan terhubung di lingkungan kampus yang baru.
Kumpulan Bahasa Gaul
- Jomblo – Orang yang belum memiliki pasangan.
- Alay – Tampilan atau tingkah laku yang terlalu berlebihan.
- Kece – Keren atau keren banget.
- Nongkrong – Berkumpul bersama teman.
- Gokil – Lucu atau kocak.
- Gemes – Merasa lucu atau imut.
- Capek – Capek atau lelah.
- Baper – Sensitif atau mudah terbawa perasaan.
- Asik – Menyenangkan atau keren.
- Kepo – Penasaran atau ingin tahu.
- Pede – Percaya diri.
- Bete – Bosan atau jengkel.
- Narsis – Suka memamerkan diri.
- Mager – Malas gerak atau malas beraktivitas.
- Gaje – Tidak jelas atau aneh.
- Sotoy – Sok tahu atau sok pintar.
- Nongol – Muncul atau datang tiba-tiba.
- Latah – Merespons sesuatu tanpa sadar.
- Galau – Bimbang atau sedih.
- Garing – Humor yang kering atau kurang lucu.
- Oplas – Operasi plastik.
- Males – Malas atau tidak mau.
- PDKT – Pendekatan atau dekat-dekatan dengan seseorang.
- Bucin – Budak cinta.
- Jaim – Sombong atau sok cool.
- Sinetron – Drama televisi.
- Nongkrongin – Berkumpul bersama.
- Cuan – Uang atau keuntungan.
- Kocak – Lucu atau menggelikan.
- Foya-foya – Hura-hura
- Sok ganteng – Bersikap seolah-olah tampan.
- Coy – Teman atau sahabat.
- Bobrok – Tidak baik atau kotor.
- Racun – Pengaruh negatif.
- Sosmed – Media sosial.
- Lomba-lomba – Berlomba-lomba.
- Ngabuburit – Menunggu berbuka puasa.
- Hap-hap – Makan.
- Pansos – Panjat sosial atau ingin terlihat sosial.
- Bocor – Terbongkar atau terkuak.
- Drama – Perilaku berlebihan.
- Kan – Ya atau benar.
- Cuit-cuit – Berkomentar di media sosial.
- Zonk – Gagal atau tidak berhasil.
Penutup
“Maba” adalah salah satu istilah dalam bahasa gaul kampus yang merujuk pada mahasiswa baru.
Istilah ini digunakan dalam percakapan sehari-hari antara mahasiswa untuk menggambarkan status mereka sebagai pendatang baru dalam dunia perkuliahan.
Selain itu, kata “Maba” juga memiliki peran penting dalam memfasilitasi integrasi mahasiswa baru ke lingkungan kampus.
Dengan demikian, walaupun mungkin terdengar asing bagi yang belum terbiasa, kata “Maba” memiliki makna yang cukup dalam dalam konteks perkuliahan.
(VZ/RS)