Satukota.com – Menarik jika kita membahas mengenai sistem kopling pada kendaraan bermotor. Kali ini, mari bahas bagian dari sistem kopling yang bersinggungan langsung dengan fly wheel.
Kopling sendiri adalah salah satu komponen yang vital pada kendaraan bermotor. Tugas dari sistem kopling adalah memutus dan menghubungkan putaran.
Putaran dari mana? Tentunya putaran dari mesin dengan transmisi. Dengan adanya kopling, maka proses perpindahan gigi bisa dilakukan dengan halus dan juga minim raungan.
Sedikit membahas mengenai kata kopling, kopling sendiri berasal dari bahasa Belanda yakni koppeling. Adapun dalam bahasa Inggris, kopling ini disebut dengan clutch.
Bicara soal fly wheel, ini adalah roda bergerigi yang terpasang pada poros engkol. Fungsinya adalah untuk membuat torsi jadi lebih stabil.
Dari poros engkol, gerakan naik turun dari piston bisa menjadi gerakan putar yang mana putaran tersebut disalurkan lagi oleh fly wheel.
Bagian Dari Sistem Kopling Yang Bersinggungan Langsung Dengan Fly Wheel
Bagian dari sistem kopling yang bersinggungan langsung dengan fly wheel adalah clutch disc atau kampas kopling atau pun plat kopling.
Tentunya kampas kopling ini bisa terhubung dengan fly wheel karena adanya clutch cover atau dalam bahasa lainnya disebut dengan matahari kopling.
Sekedar informasi, apa yang kita bahas ini adalah sistem kopling kering bertipe manual yang biasa digunakan pada mobil.
Sedangkan untuk sepeda motor, besar kemungkinan akan ada sedikit perbedaan atau bahkan sangat banyak perbedaan dengan mobil.
Ini karena sepeda motor mengusung sistem kopling basah dan kontruksinya pun sangat berbeda dengan kopling pada mobil.
Efek Sistem Kopling Bermasalah
Berikut ini kami paparkan beberapa efek dari sistem kopling yang bermasalah seperti:
- Selip pada RPM menengah
- Selip pada RPM bawah
- Adanya getaran parah saat pertama kali kopling dilepas
- Jarak bebas kopling terlalu lebar karena kampas kopling sudah habis
- Tenaga mesin tertahan dan mesin hanya meraung
Tentunya kerusakan di atas bisa diakibatkan oleh beberapa hal pada sistem kopling seperti:
- Torsion dumper rusak
- Kampas kopling aus
- Fly wheel terkena minyak
- Jarak bebas pedal kopling terlalu kecil
- Pegas kopling lemah
- Kampas kopling terkena minyak atau oli
- Run out Fly Wheel berlebihan
- Gerak bebas kopling berlebihan
- Plat penekan aus
Sekali lagi, apa yang kita bahas ini merupakan sistem kopling berjenis kering yang biasa terpakai pada mobil dengan kopling manual.
Pasalnya, tentu ciri dan penyebab kerusakan kopling pada motor dan mobil sedikit ada perbedaan.
Oke, artikel ini kami akhiri. Semoga bermanfaat!