Satukota.com – Cara membuat air aki dari air hujan ternyata cukup mudah. Tetapi eh tetapi, jangan sampai salah kaprah mengenai hal ini.

Air aki atau biasa disebut juga sebagai air accu merupakan salah satu elemen penting pada aki basah.
Masalahnya sekarang adalah aki basah sendiri kerap menyusut atau menurun takaran air akinya.
Salah satu penyebabnya adalah karena terjadi penguapan sehingga diharuskan air aki kembali diisi.
Hal tersebut untuk meminimalisir adanya jamur di sel aki. Tapi apakah benar bisa menggunakan air hujan pada accumulator?
Meski terlihat sepele, namun ada juga yang salah kaprah memahami cara atau maksudnya.
Cara Membuat Air Aki dari Air Hujan, Tinggal Gini Doang?
Sah-sah saja jika mau pakai air hujan pada accu agar lebih hemat. Namun ini hanya berlaku untuk proses menambah takaran air aki.
Pasalnya air aki sendiri ada dua yakni air accu atau air aki yang murni dari air suling yang tidak ada kandungan mineralnya, serta ada juga air zuur atau aki zuur yang merupakan perpaduan antara air suling dan juga asam sulfat.
Nah, alasan kenapa air hujan dipilih adalah karena air hujan biasanya tidak mengandung mineral. Jadi kita tinggal wadahi saja air yang turun dari langit tersebut.
Namun ini hanya bisa untuk mengisi takaran air aki yang sebelumnya sudah ada cairan elektrolitnya.
Sedangkan jika kita punya accu baru dan belum diisi cairan elektrolit sama sekali, tentu air hujan ini tidak akan berguna karena tidak ada kandungan asam sulfatnya.
Yang jelas, kemungkinan air hujan di beberapa tempat tidak murni air, sebab bisa saja sudah terkontaminasi oleh polusi di udara.
Jadi Bisa Pakai Air Hujan Untuk Accu?
Ya, bisa saja pakai air hujan pada accu yang cairan elektrolitnya menyusut karena adanya penguapan.
Namun soal kualitas, jelas bisa saja akan ada perbedaan kualitas antara air yang benar-benar murni H2O dengan air hujan yang bisa saja sudah terkontaminasi zat lain.
Buka halaman berikutnya…