Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Cornering Speed MotoGP Artinya Apa?

Satukota.com – Cornering speed MotoGP artinya apa sih? Ini adalah salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan terlebih bagi pecinta MotoGP yang tengah mantengin acara tersebut.

Di Indonesia, salah satu acara olahraga yang banyak disukai adalah MotoGP. Peminat olahraga ini cukup banyak.

Meski masih di bawah kepopuleran dari ajang sepak bola atau pun bulu tangkis.

MotoGP sendiri adalah ajang balap motor prototype internasional, di mana peminatnya juga berasal dari luar negeri.

Dengan hal tersebut, tidak heran jika bahasa yang digunakan oleh MotoGP adalah bahasa Inggris, sebab bahasa Inggris adalah bahasa internasional.

Di Indonesia, komentator MotoGP saat race adalah komentator yang menggunakan bahasa Inggris.

Sedangkan yang sebelum race atau sesudah race, masih dipandu oleh komentator asal Indonesia.

Bahasa yang digunakan tentunya bahasa Indonesia, namun kerap dicampur dengan bahasa Inggris bila ada kosa-kata yang memang berasal dari bahasa Inggris.

Sebut saja seperti cornering speed yang kerap jadi keunggulan suatu motor dan jadi kelemehan motor lain.

Cornering Speed MotoGP Artinya Apa?

Arti cornering speed MotoGP adalah kecepatan menikung pada ajang MotoGP. Ini merujuk pada salah satu karakter tikungan di sirkuit.

Maksudnya? Seperti yang kita ketahui, pada lintasan MotoGP itu berbeda-beda karakternya.

Sebab ada yang banyak track lurusnya, serta ada pula yang lebih banyak tikungannya.

Dalam tikungan pun, ada yang sifatnya cornering speed, dan ada yang sifatnya stop and go atau berhenti dan langsung pergi.

Tikungan dengan karakter cornering speed biasanya bisa dilalui dengan menggeber motor dan tak jarang banyak aksi salip-menyalip di tikungan tersebut.

Cornering speed biasanya merupakan tikungan yang tidak begitu tajam dan cenderung panjang. Contohnya ada di banyak sirkuit seperti di Losail Qatar, hingga di Sachsenring Jerman.

Cornering Speed MotoGP Artinya Apa?
Quartararo (Monster Energy Yamaha) di sesi kualifikasi MotoGP Jerman (18 Juni 2022).

Sedangkan untuk tikungan stop and go, biasanya tikungannya cenderung pendek dan sangat tajam.

Contoh sirkuit dengan tikungan stop and go adalah sirkuit Austin di Amerika Serikat dan sirkuit Red Bull Ring di Austria.

Sebenarnya sih, tak jarang di suatu sirkuit, pengaplikasian cornering speed dan tikungan stop and go ini digabungkan.

Mesin Motor Yang Cocok Untuk Cornering Speed

Selain dari pada sasis yang bisa berpengaruh besar pada kestabilan motor saat menikung, ada juga jenis mesin motor yang menunjang “keganasan” suatu motor saat ada di tikungan yang cepat.

Sejauh ini, motor dengan jenis inline-4 relatif lebih unggul untuk sirkuit dengan tipe banyak cornering speed-nya.

Yamaha hingga Suzuki sudah membuktikannya, di mana keduanya cenderung punya top speed yang lebih rendah dari motor V-4.

Namun kekurangan pada top speed tersebut bisa ditutupi dengan ganasnya cornering speed pada motor-motor tersebut.

Sayangnya, motor-motor tersebut akan kewalahan saat harus balapan di sirkuit yang cenderung banyak tikungan stop and go serta banyak jalur lurusnya.

Ya, karena Ducati dengan mesin V-4 sangat ganas di tikungan stop and go serta top speed di track lurus sudah tidak diragukan lagi.

Menariknya adalah untuk sekarang ini, Ducati sudah banyak berkembang, di mana Ducati sudah beberapa kali menang di sirkuit yang notabene dipegang oleh motor inline-4.

Bahkan di beberapa tahun terakhir, Ducati dan pembalapnya jadi pesaing sengit dalam perebutan gelar juara dunia.

(VZ/RS)

iklan
error: Content is protected !!