Satukota.com – Insiden kebocoran truk tangki pembawa cairan soda api di Cikalongwetan hingga Cikamuning, Padalarang, memicu kerusakan pada ratusan kendaraan.
Sebanyak 500 sepeda motor dilaporkan mengalami kerusakan akibat cairan kimia yang tumpah di ruas jalan Jembatan Cigentur, Cikalong Wetan hingga Cikamuning, Padalarang.
Cairan soda api yang bocor tersebut merusak cat hingga mesin kendaraan, menyebabkan keluhan dari banyak pemilik kendaraan yang melintas.
Distributor kimia, CV Yasindo Multi Pratama, mengumumkan kesiapannya memberikan ganti rugi kepada para korban.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti, menyebut 169 kendaraan telah mendapatkan kompensasi dari CV Yasindo Multi Pratama.
Kerusakan ringan pada kendaraan, seperti cat terkelupas dan kerak kimia, diberi kompensasi sebesar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta.
Sementara itu, 21 sepeda motor yang mengalami kerusakan berat, seperti mesin mati, masih dalam tahap penanganan lebih lanjut.
Pihak kepolisian terus menyelidiki penyebab utama kebocoran cairan soda api dari truk tangki tersebut.
Kebocoran ini memunculkan keluhan lain dari korban, terutama terkait dengan prosedur klaim ganti rugi yang dianggap sebagian warga cukup sulit.
Banyak korban merasa kesulitan melengkapi dokumen yang diminta, terutama untuk pembuktian bahwa kerusakan disebabkan oleh cairan kimia.
Meski begitu, CV Yasindo Multi Pratama memastikan bahwa setiap korban yang memenuhi syarat akan menerima kompensasi.
Kompensasi diberikan melalui koordinasi dengan pihak kepolisian dan pengumpulan data korban yang terdampak.
Pihak CV Yasindo Multi Pratama juga mengimbau agar korban melapor dengan membawa data diri hingga bukti lainnya.
Proses klaim kompensasi diutamakan pada korban yang mengalami kerusakan paling parah terlebih dahulu.
Sementara itu, sejumlah pihak meminta CV Yasindo Multi Pratama untuk lebih transparan dalam memberikan informasi terkait ganti rugi.
Pihak perusahaan berjanji akan memperbaiki sistem pengaduan agar lebih efisien dan tidak menyulitkan korban.
Kebocoran truk tangki seperti ini tidak hanya merugikan korban secara materi tetapi juga menimbulkan potensi bahaya kesehatan.
Meski kebocoran ini belum menyebabkan insiden kesehatan serius, masyarakat mengkhawatirkan dampak kimia pada lingkungan sekitar.
Mencari artikel kesehatan dan obat-obatan standar BPOM? Jangan lupa kunjungi: pafikablamongan.org.
(VZ/RS)