Satukota.com – Perokok pasif sering kali menghadapi risiko kesehatan yang bahkan lebih besar daripada perokok aktif.
Perokok aktif tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Asap rokok mengandung ratusan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan, bahkan pada orang yang tidak merokok.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cirebon melalui idicirebon.org menyebutkan bahwa perokok pasif bisa mengalami dampak kesehatan yang lebih buruk dibandingkan perokok aktif.
Hal ini disebabkan oleh paparan asap rokok yang terus-menerus dalam jangka waktu lama.
Menurut IDI, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban asap rokok di tempat umum maupun di lingkungan keluarga.
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia.
Di antaranya, setidaknya 69 bahan kimia telah diketahui sebagai penyebab kanker.
Zat beracun seperti karbon monoksida dan amonia juga ditemukan dalam asap rokok.
Paparan asap ini dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.
IDI Cirebon menekankan pentingnya edukasi tentang bahaya rokok bagi masyarakat umum.
Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan telah berupaya keras untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
Namun, perokok pasif masih menjadi korban yang sering kali terlupakan dalam berbagai kampanye anti-rokok.
Anak-anak dan wanita hamil adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak asap rokok.