Satukota.com – Merokok pada usia remaja kini menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang perlu mendapat perhatian serius.
Dikatakan bahwa kebiasaan merokok yang dimulai sejak usia sekolah dapat membawa dampak buruk jangka panjang bagi kesehatan fisik dan mental remaja.
IDI Sukoharjo (idikotasukoharjo.org) mengungkapkan bahwa paparan rokok pada usia muda dapat memengaruhi perkembangan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius di kemudian hari.
Bahaya Merokok Pada Remaja
Di banyak negara, termasuk Indonesia, merokok di kalangan remaja semakin meningkat.
Penyebabnya bervariasi, mulai dari pengaruh teman sebaya, kecenderungan ingin terlihat keren, hingga ‘pemasaran’ rokok yang seringkali menyasar kalangan muda.
Sayangnya, banyak remaja yang tidak menyadari bahwa merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan organ tubuh lainnya.
Bahan kimia dalam rokok, seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida, dapat merusak organ tubuh remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
Remaja yang terpapar asap rokok berisiko mengembangkan penyakit jantung, gangguan pernapasan, bahkan kanker sejak usia dini.
Para ahli sepakat bahwa kebiasaan merokok yang dimulai pada usia sekolah akan berujung pada ketergantungan nikotin yang sulit dihentikan.
Pada saat remaja mulai mengonsumsi rokok, tubuh mereka sudah terpapar oleh lebih dari 4.000 senyawa kimia berbahaya yang dapat merusak organ tubuh mereka.
Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga bisa menurunkan kualitas hidup remaja, seperti gangguan konsentrasi, masalah perilaku, hingga penurunan kualitas tidur.