Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Ini Kata IDI Barito Selatan Soal Dampak Begadang pada Remaja terhadap Kesehatan Tubuh dan Mental

Ini Kata IDI Barito Selatan Soal Dampak Begadang pada Remaja terhadap Kesehatan Tubuh dan Mental
Ilustrasi. Hindari begadang untuk menjaga kesehatan. Sumber: Pixabay/ geralt

Satukota.com – Kebiasaan begadang pada remaja menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental.

Begadang, atau berjaga hingga larut malam, sering kali diabaikan sebagai perilaku yang berisiko.

Menurut penelitian, kurang tidur akibat begadang berdampak pada tubuh dan pikiran, termasuk melemahnya sistem imun, meningkatnya risiko penyakit kronis, serta gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Bagi remaja, dampak begadang sering kali lebih signifikan. Pada usia ini, tubuh dan otak masih dalam fase perkembangan sehingga membutuhkan tidur yang cukup.

Jika tidak, risiko seperti gangguan konsentrasi, emosi tidak stabil, hingga penurunan performa akademik akan meningkat.

IDI Barito Selatan melalui idibaritoselatan.org menekankan pentingnya edukasi kepada remaja dan orang tua mengenai dampak begadang.

Dengan adanya kesadaran ini, diharapkan pola tidur yang sehat dapat diterapkan untuk menjaga keseimbangan kesehatan.

Dampak Fisik Akibat Begadang

Kurang tidur secara konsisten dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh. Salah satu dampak utamanya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Ketika waktu tidur berkurang, produksi sitokin terganggu, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Selain itu, begadang meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Ketidakseimbangan hormon akibat kurang tidur memengaruhi metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat memicu obesitas atau gangguan gula darah.

Pada remaja, efek ini lebih berbahaya karena proses pertumbuhan yang terhambat. Tidur berkualitas memengaruhi produksi hormon pertumbuhan, yang penting untuk regenerasi sel dan kesehatan organ tubuh.

Dampak Psikologis dan Mental

error: Content is protected !!