Satukota.com – Rokok telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama berbagai jenis kanker, namun banyak orang masih belum memahami bagaimana proses tersebut terjadi.
Rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, yang sebagian besar berbahaya bagi tubuh manusia.
Banyak dari bahan kimia ini bersifat karsinogenik atau mampu memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Dampak buruk rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh perokok pasif yang menghirup asapnya.
Di seluruh dunia, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok.
Menurut data WHO, lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok.
Di Indonesia, prevalensi perokok yang tinggi juga menjadikan kanker paru-paru sebagai salah satu penyebab kematian terbesar.
Bagaimana Rokok Menyebabkan Kanker?
Proses kanker menurut pafipckabsumenep.org dimulai ketika bahan kimia berbahaya dalam rokok masuk ke tubuh.
Saat seseorang mengisap rokok, zat seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida langsung masuk ke paru-paru.
Paru-paru yang terus-menerus terpapar bahan kimia ini menjadi tempat ideal untuk berkembangnya sel-sel abnormal.
Nikotin, meskipun tidak langsung menyebabkan kanker, membuat perokok kecanduan dan sulit berhenti.
Tar, salah satu komponen utama dalam asap rokok, mengandung lebih dari 60 zat karsinogenik.
Zat karsinogenik ini merusak DNA sel, memicu mutasi, dan akhirnya mendorong pertumbuhan kanker.
Rokok juga melemahkan sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan sel-sel kanker.
Selain itu, zat dalam rokok mengganggu mekanisme tubuh dalam memperbaiki kerusakan DNA.
Kondisi ini membuat tubuh semakin rentan terhadap pembentukan tumor ganas.
