Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Ketinggian Minyak Rem Dapat Diamati Pada Bagian Apa?

Satukota.com – Ketinggian minyak rem dapat diamati pada bagian apa? Tentunya, penting untuk mengetahui hal ini, terlebih jika kita adalah pemilik kendaraan bermotor.

Ketinggian Minyak Rem Dapat Diamati Pada Bagian Apa?

Minyak rem adalah salah satu instrumen penting dalam sistem rem hidrolik. Minyak rem yang baik bisa mempengaruhi performa sistem pengereman itu sendiri.

Biasanya, minyak rem ini bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, misalnya selama 2-4 tahun (di luar dari volumenya berkurang).

Penting untuk mengawasi takaran minyak rem, sebab jika sampai kosong, maka efeknya bisa membuat sistem pengereman jadi blong atau tidak berfungsi.

Meski surutnya minyak rem tidak selalu menggambarkan kerusakan, namun indikator turunnya minyak rem bisa menjadi tanda jika ada suatu hal.

Ketinggian Minyak Rem Dapat Diamati Pada Bagian Apa?

Volume minyak rem dapat diawasi atau dilihat pada bagian sight glass pada reservoir, di mana ini sering juga disebut sebagai tangki minyak rem.

Sebenarnya, ada kondisi wajar di mana minyak rem akan surut. Namun di banyak kondisi lain, surutnya minyak rem menjadi tanda ada kerusakan.

Penyebab Minyak Rem Berkurang

Dalam kondisi wajar, minyak rem bisa berkurang karena alasan kampas rem yang mulai aus hingga piringan cakram yang sudah mulai aus atau terkikis.

Di kondisi seperti di atas, minyak rem sebaiknya jangan diisi terlebih dengan takaran yang banyak.

Sebab akan berpengaruh saat nanti hendak ganti kampas rem atau pun piringan cakram.

Pengaruhnya adalah bisa membuat piston berat untuk ditekan ke dalam agar kampas rem bisa masuk.

Jika hanya berat sih tidak apa, namun jika sampai membuat kebocoran pada tangki minyak rem, maka ini jadi problem tambahan.

Boleh saja minyak rem ditambah saat kempas rem sudah aus atau menipis, namun sebaiknya jika nanti mengganti kampas rem, sebaiknya minyak baut pembuangan minyak sedikit dilonggarkan agar minyak rem berlebih bisa keluar.

Di kasus yang tidak wajar, minyak rem ini bisa berkurang karena:

  • Selang rem bocor
  • Seal master rem bocor
  • Seal piston kaliper bocor
  • Baut pembuangan minyak rem bocor

Saat kondisinya adalah seperti yang dipoinkan di atas, maka kita harus memperbaiki terlebih dahulu kerusakan yang terjadi.

Sebab jika tidak diperbaiki, maka mengisi minyak rem lagi pun akan percuma. Sebab, minyak rem akan kembali mengalami penyusutan yang disebabkan oleh adanya kebocoran.

Efek Minyak Rem Berkurang

Saat minyak rem berkurang namun tidak seberapa yang diakibatkan oleh kampas rem yang mulai menipis, maka efeknya adalah celah pada handle rem atau pedal rem akan jadi lebih dalam.

Sedangkan jika minyak rem sampai habis hingga tonjokan master rem tidak terendam minyak rem, maka efeknya adalah rem akan ngelos atau blong.

Ini bisa terjadi jika ada kebocoran pada sistem rem seperti yang disebutkan pada sub judul sebelumnya.

Selain itu saat sudah seperti ini, untuk mengisi minyak rem kembali pun tidak bisa sembarangan.

Sebab harus ada tambahan perlakukan yakni menghilangkan angin yang timbul akibat sebelumnya ada kekosongan atau kekurangan minyak rem.

Ciri Rem Hidrolik Masuk Angin

Rem hidrolik bisa masuk angin, ini bisa terjadi karena sebelumnya ada penyusutan minyak rem yang signifikan hingga karena meletakan tangki minyak rem lebih rendah dari kaliper rem.

Jika ini terjadi, maka sistem pengereman bisa masuk angin yang bisa memberikan ciri seperti rem kadang ngelos kadang tidak.

Tentunya ini membuat kita tidak nyaman, sebab di beberapa kondisi, kita perlu pengereman yang responsif.

Untuk itu jika rem hidrolik masuk angin, maka harus segera dikeluarkan gelembung udara yang terjebak di minyak rem yang ada di sistem rem hidrolik.

(VZ/RS)

error: Content is protected !!