Satukota.com – Letak filter oli Jupiter Z 1 dan Jupiter Z kerap ditanyakan, terlebih bagi kita yang hendak mengganti filter oli mesin untuk pertama kalinya. Lalu, di mana letaknya?
Jupiter Z 1 dan Jupiter Z merupakan salah satu motor dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM.
Ini adalah salah satu motor dengan jenis bebek atau cub atau moped, di mana untuk sekarang, varian yang tersedia hanya Jupiter Z1.
Soal filter oli mesin, ini adalah salah satu komponen penting terlebih pada motor 4 tak Yamaha.
Sebab, kebanyakan motor Yamaha mengenakan filter oli mesin dengan status sekali pakai.
Yang artinya adalah jika filter oli mesin sudah digunakan hingga usia pakai maksimal, maka harus segera diganti karena performanya akan sangat menurun.
Letak Filter Oli Jupiter Z 1 dan Jupiter Z
Posisi filter oli mesin Jupiter Z1 atau pun Jupiter Z ada di bagian blok mesin sebelah kanan atau lebih tepatnya adalah blok kopling.
Namun yang harus diperhatikan adalah bahwa meski letaknya hampir sama, namun bentuknya sedikit berbeda.
Pada Jupiter Z versi lama, posisi filter oli mesinnya ada di sebelah depan blok kopling dan diikat dengan baut dengan kepala berukuran 8 mm.
Simak gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya:
Sedangkan untuk Jupiter Z1 versi terbaru, posisi filter oli mesinnya memang masih ada di blok kopling atau blok mesin sebelah kanan, namun bentuknya sedikit berbeda.
Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
Namun yang jelas adalah, filter oli mesin letaknya biasanya akan ada tiga baut yang ada di area tersebut.
Kapan Waktunya Ganti Filter Oli Mesin?
Filter oli mesin biasanya diganti per 6.000 Km hingga 12.000 Km tergantung dari kualitas filter oli mesin hingga jenis motor yang digunakan.
Untuk motor Yamaha, biasanya pergantian oli mesinnya akan dilakukan per 10.000 Km atau per 4 x ganti oli mesin jika kita mengganti oli mesin tiap 2.500 Km sekali.
Tips Membuka Blok Filter Oli Mesin
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat hendak membuka blok filter oli mesin. Misalnya saja adalah jangan membuka baut saat mesin dalam keadaan panas.
Sebab, tindakan tersebut bisa memicu terjadi slek pada kepala baut yang masih panas.
Saat terjadi panas pada baut, maka baut tersebut cenderung akan lebih lunak karena adanya proses pemuaian akibat energi panas.
Selain itu, pastikan menggunakan kunci yang sesuai yakni minimal menggunakan kunci T atau kunci sock yang gagangnya cukup panjang.
Pasalnya, baut pada blok mesin biasanya memiliki torsi yang cukup besar sehingga rawan akan terjadi slek pada kepala baut.
Buka halaman berikutnya…