Satukota.com – Persaingan chipset Terbaru 2025 : Snapdragon VS Mediatek dalam industri chipset smartphone semakin memanas pada tahun 2025.
Kedua produsen ini terus berinovasi untuk mendominasi pasar, menawarkan performa dan efisiensi yang semakin canggih.
Dengan peluncuran chipset terbaru mereka, Snapdragon 8 Elite dan MediaTek Dimensity 9400, konsumen dihadapkan pada pilihan yang semakin kompleks.
Banyak konsumen yang pada akhirnya bingung, sebab keduanya sama-sama menawarkan fitur dan performa yang menarik.
Sejarah Perkembangan Snapdragon dan MediaTek
Snapdragon, dikembangkan oleh Qualcomm sejak 2007, telah menjadi andalan untuk smartphone flagship dengan fokus pada performa tinggi dan efisiensi daya.
Seiring waktu, Snapdragon memperkenalkan berbagai lini seperti seri 800 yang ditujukan untuk ponsel kelas atas, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 dan Gen 2 sebelum akhirnya merilis 8 Elite.
MediaTek, yang berbasis di Taiwan, awalnya dikenal sebagai produsen chipset untuk ponsel entry-level, namun sejak 2019 mulai mendobrak pasar kelas atas melalui seri Dimensity.
Lini Dimensity dimulai dengan 1000 series dan terus berkembang menjadi seri 8000 dan 9000, yang kemudian membuka jalan bagi kehadiran Dimensity 9400 sebagai penantang serius Qualcomm.
Persaingan antara kedua produsen kini bukan lagi soal harga murah vs performa tinggi, melainkan kompetisi seimbang dari sisi teknologi dan daya saing.
Performa dan Efisiensi, Siapa yang Lebih Unggul?
Snapdragon 8 Elite, dengan arsitektur 3nm dan kecepatan CPU hingga 4,32 GHz, menunjukkan performa luar biasa dalam pengujian benchmark.
Skor AnTuTu mencapai lebih dari 2,74 juta, menempatkannya di puncak daftar chipset tercepat.
Di sisi lain, MediaTek Dimensity 9400 juga tidak kalah impresif.
Dengan arsitektur serupa dan GPU Immortalis-G925, chipset ini mencatat skor AnTuTu sekitar 2,56 juta.
Dalam pengujian 3DMark, Dimensity 9400 bahkan sedikit mengungguli Snapdragon 8 Elite, menunjukkan kekuatan grafis yang kompetitif.
Namun, dalam pengujian Geekbench 6, Snapdragon 8 Elite masih unggul dalam performa single-core dan multi-core, menunjukkan keunggulan dalam tugas-tugas yang memerlukan kekuatan CPU tinggi.
Kedua chipset ini juga menunjukkan efisiensi daya yang baik, dengan Snapdragon 8 Elite sedikit lebih unggul dalam manajemen daya berkat teknologi fabrikasi 3nm dan optimasi perangkat lunak.
Dominasi Pasar dan Strategi Produsen
MediaTek telah berhasil memperluas pangsa pasarnya, terutama di segmen menengah dan atas, dengan menawarkan chipset berkinerja tinggi dengan harga yang lebih kompetitif.
Pangsa pasar MediaTek di smartphone 5G meningkat menjadi 29,2% pada awal 2024, sementara Qualcomm mengalami penurunan menjadi 26,5%.
Strategi ini menarik perhatian produsen besar seperti Samsung, yang mempertimbangkan untuk menggunakan chipset MediaTek di beberapa model Galaxy S25 untuk menekan biaya produksi.
Sementara itu, Snapdragon tetap menjadi pilihan utama untuk perangkat flagship yang mengutamakan performa maksimal dan dukungan perangkat lunak jangka panjang.
Perangkat seperti ASUS ROG Phone 9 Pro dan OnePlus 13 masih mengandalkan Snapdragon 8 Elite untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik.
Tabel Perbandingan Snapdragon 8 Elite vs MediaTek Dimensity 9400
| Spesifikasi | Snapdragon 8 Elite | MediaTek Dimensity 9400 |
|---|---|---|
| Fabrikasi | 3nm (TSMC) | 3nm (TSMC) |
| CPU | 2x Oryon V2 Phoenix L (4,32 GHz) + 6x Phoenix M (3,53 GHz) | 1x Cortex-X925 (3,63 GHz) + 3x Cortex-X4 (3,3 GHz) + 4x Cortex-A720 (2,4 GHz) |
| GPU | Adreno 830 | Immortalis-G925 |
| Skor AnTuTu | 2.743.613 | 2.561.838 |
| Skor Geekbench 6 (Single/Multi) | 3.155 / 9.723 | 2.874 / 8.969 |
| Efisiensi Daya | Lebih efisien dalam penggunaan daya | Sedikit lebih boros dibandingkan Snapdragon |
| Fitur AI | Hexagon NPU dengan peningkatan 45% | 8th Gen NPU dengan peningkatan 80% |
| Dukungan Ray Tracing | Ya | Ya |
| Dukungan Unreal Engine | Ya (Unreal Engine 5.3) | Ya |
| Harga | Lebih tinggi | Lebih kompetitif |
Penutup dan Kesimpulan: Pilihan Tergantung Kebutuhan
Baik Snapdragon maupun MediaTek menawarkan keunggulan masing-masing.
Snapdragon unggul dalam performa CPU dan dukungan perangkat lunak, menjadikannya pilihan ideal untuk pengguna yang membutuhkan kinerja maksimal.
MediaTek, dengan efisiensi biaya dan performa grafis yang kompetitif, menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang mencari keseimbangan antara harga dan kinerja.
Pada akhirnya, pilihan antara Snapdragon dan MediaTek tergantung pada prioritas pengguna, apakah mengutamakan performa puncak atau efisiensi dan nilai ekonomis.***






