Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Panduan Olahraga yang Aman untuk Lansia dengan Osteoporosis Menurut IDI Banjarnegara

Panduan Olahraga yang Aman untuk Lansia dengan Osteoporosis Menurut IDI Banjarnegara
Ilustrasi. Sumber: Pixabay

Satukota.com – Olahraga yang aman dan tepat sangat penting bagi lansia yang menderita osteoporosis untuk menjaga kesehatan tulang dan kebugaran tubuh.

Osteoporosis merupakan kondisi yang umum dialami oleh lansia, terutama wanita pasca-menopause.

Kondisi ini ditandai dengan penurunan kepadatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.

Namun, banyak lansia yang ragu untuk berolahraga karena takut cedera atau memperburuk kondisi tulang mereka.

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banjarnegara via idikabbanjarnegara.org, olahraga yang terarah dan dilakukan dengan benar justru dapat membantu lansia dengan osteoporosis untuk meningkatkan kekuatan tulang dan otot mereka.

IDI Banjarnegara menekankan pentingnya olahraga yang disesuaikan dengan kemampuan fisik individu.

Lansia dengan osteoporosis sebaiknya menghindari aktivitas yang memiliki risiko tinggi jatuh atau menekan tulang secara berlebihan.

Jenis olahraga yang direkomendasikan meliputi latihan beban ringan, latihan fleksibilitas, dan latihan keseimbangan.

Latihan beban ringan seperti mengangkat dumbel kecil dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan kepadatan tulang.

Latihan fleksibilitas seperti yoga dan pilates dapat meningkatkan rentang gerak sendi tanpa memberikan tekanan berlebih pada tulang.

Latihan keseimbangan, seperti berdiri dengan satu kaki atau tai chi, dapat membantu mengurangi risiko jatuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan internasional menunjukkan bahwa olahraga ringan selama 30 menit per hari dapat mengurangi risiko patah tulang pada lansia hingga 40%.

error: Content is protected !!