Satukota.com – Pengapian GL Pro Neotech AC atau DC ya? Bingung dengan jenis pengapiannya? dan perlu bukti untuk mengetahui jenis pengapian GL Pro Neotech? Simak artikel ini.
Salah satu motor yang kerap dimodif herex adalah GL Pro seri Neotech. Ini adalah GL Pro generasi akhir yang dirilis sebelum tahun 2000-an.
GL Pro sendiri hadir setidaknya dalam 3 varian yakni versi pertama yang dikenal sebagai GL Pro White Engine, kemudian versi kedua yang dikenal sebagai GL Pro Black Engine.
Serta versi ketiga dan jadi generasi terakhir yakni GL Pro Neotech yang masih dicari hingga sekarang untuk beberapa keperluan seperti untuk dimodif balap.
Bicara mengenai GL Pro Neotech, apa jenis pengapian yang digunakan?
Jenis Pengapian GL Pro Neotech AC atau DC?

Jenis pengapian GL Pro Neotech adalah CDI-DC atau berjenis DC. Ini tertera pada spek motor GL Pro Neotech tersebut di mana menganut sistem pengapian satu arah atau DC.
Sampai sini, diharap jangan keliru lagi ya! Sebab generasi sebelumnya (GL Pro White Engine) masih menggunakan sistem pengapian AC.
Jadi dari segi pengapian GL Pro Neo Tech ini serupa dengan GL Pro Black Engine yang sudah menggunakan sistem pengapian DC.
Aki GL Pro Neotech Berapa Ampere?
Selanjutnya, mari kita bahas mengenai kapasitas aki atau accumulator dari GL Pro Neotech, di mana aki dari GL Pro ini masih berjenis basah.
Adapun untuk kapasitas akinya adalah sebesar 4 Ampere Hours dengan tegangan sebesar 12 volt.
Merek Busi GL Pro Neotech
Mari kita bahas mengenai merek busi yang disandang oleh GL Pro Neotech, di mana busi ini jadi ujung tombak dari sistem pengapian motor.
Selain itu, busi juga relatif cukup cepat masa pergantiannya di mana berkisar di angka 10.000 Km sekali dengan di periode tertentu harus dibersihkan atau diatur celah businya.
Adapun untuk merek dan tipe busi, GL Pro Neotech ini menggunakan busi dari ND X24EO-U9 atau dari NGK DP8EA-9.
Spesifikasi GL Pro Neo Tech
Spesifikasi dari GL Pro Neo Tech adalah sebagai berikut:
Mesin | |
Tipe mesin | 4-stroke, 1 silinder, OHC |
Kapasitas mesin | 156,7cc (160) |
Bore x stroke | 63,5 x 49,7 mm |
Rasio kompresi | 9,0: 1 |
Max. power | 14,7 hp @ 8500 rpm |
Max. torsi | 1,3 kgf.m @ 6500 rpm |
Pendingin mesin | Udara |
Transmisi | 5 speed (1-N-2-3-4-5) |
Kopling: manual | Tipe basah dan double clutch |
Cam chain | Silent chain (rantai) |
Konsumsi BBM | 51,4 km per liter @ 50 km/jam |
Starter | kick |
Dimensi | |
Kapasitas oli mesin | 0,9 liter |
Kapasitas tangki | 8.0 liter |
Berat | 106 kg -114 kg |
Panjang x lebar x tinggi | 2034 x 754 x 1062 mm |
Jarak sumbu roda | 1281 mm |
Tinggi jok | 772 mm |
Jarak ke tanah | 149 mm |
Rangka | diamond steel |
Ban depan | 2,75-18 – 42P |
Ban belakang | 3,00-18 – 47P |
Rem depan | cakram dengan double piston |
Rem belakang | drum (tromol) |
Suspensi depan | teleskopik |
Suspensi belakang | swing arm, double shockbreaker |
Kelistrikan dan Pengapian | |
Battery/accu | 12V – 4Ah |
Busi | ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 |
Pengapian | CDI-DC, battery |
(VZ/RS)