Satukota.com – Penyebab aki kering panas saat dicas pada motor dan mobil itu karena apa ya? Apakah berbahaya dan bisa membuat kerusakan serius pada aki atau tidak?
Sebelum membahas lebih jauh, kami akan bercerita sedikit jika beberapa hari kemarin ada yang bertanya mengenai penyebab aki kering panas saat dicas, apakah bahaya atau tidak?
Kemudian artikel pun dibuat dan dipublikasikan, namun ternyata artikel tentang hal tersebut dicopas dengan sedikit spin oleh situs lain.
Wal hasil, jelas ini adalah tindakan yang tidak fair, terlebih dilakukan oleh sesama situs yang bertemakan otomotif.
Atas dasar itu, kami pun membuat ulang artikel mengenai aki yang panas saat dicas, dan tentunya artikel ini dibuat dengan menyertakan sumber agar kita bisa tahu rujukannya dari mana.
Jadi untuk penulis yang kerap melakukan copas, spin atau edit, dan mengaku-ngaku termasuk pada hasil testimoni atau pengetesan orang lain, semoga nanti bisa tersadar.
Langsung saja deh, berikut penyebab aki kering panas saat dicas pada motor dan mobil:
1. Karena Proses Pengecasan Itu Sendiri

Kenapa sih aki jadi panas saat dicas? Ya jawabannya adalah karena aki itu tengah dialiri listrik. Jadi mau tidak mau pasti akan ada panas yang muncul.
Coba saja kalian pegang baterai HP saat tengah dicas, pasti akan muncul suhu yang panas. Namun yang jadi masalah di sini adalah seberapa panas suhu yang dihasilkan.
Jika hanya hangat saja dan masih nyaman dipegang oleh tangan, maka itu normal. Tetapi jika sampai panas banget, maka itu tidak normal dan akan dibahas di sub judul berikutnya.
2. Penyebab Aki Kering Panas Saat Dicas: Menggunakan Quick Mode
Penyebab yang kedua adalah karena kita menggunakan quick mode atau mode cepat saat tengah mengecas aki motor atau mobil.
Saat menggunakan mode cepat, memang efeknya bisa membuat proses pengecasan jadi lebih cepat bahkan hingga berkali-kali lipat.
Namun imbasnya adalah bisa membuat suhu aki jadi lebih tinggi atau panas dibanding dengan mengecas di mode standar atau mode normal.
Tetapi yang jelas, di proses ini, suhu pada aki masih enak untuk dipegang dan kita tidak akan merasakan luka bakar ketika memegang aki.
Biasanya, pada aki sendiri ditawarkan 2 mode dalam pengecasan yakni mode normal atau standar serta mode cepat atau quick mode.
Mode ini mengatur besarnya ampere yang harus disetting pada mesin charger aki serta lamanya pengecasan aki.
Jadi tiap aki akan memiliki besaran ampere dan waktu yang berbeda-beda. Kita ambil contoh aki sejuta umat yakni aki Yuasa YTZ4V yang sama dengan aki GS Astra GTZ4V.
Aki YTZ4V punya 2 mode pengecasan yakni normal dan cepat yang rinciannya adalah sebagai berikut:
- Mode cepat: 3 Ampere x 30 Menit
- Mode standar atau mode normal: 0.3 Ampere x 5 – 10 jam
Di kedua mode di atas, terlihat jelas bukan perbedaan waktunya? Mode cepat sendiri sering dipilih karena proses pengecasan lebih cepat.
Namun efeknya aki akan jadi lebih panas serta biasanya tidak akan seawet ketika mengecas di mode normal atau standar.
3. Ampere Yang Disuplai Terlalu Besar
Coba buka halaman berikutnya bro…
Dari situs satupiston.com mengenai artikel “3 Penyebab Aki Kering Panas Saat Di Cas, Bisa Bikin Aki Rusak?“, dijelaskan jika ampere yang terlalu besar bisa membuat aki jadi lebih panas saat dicas.
Jadi bagaimana? Kok bisa begitu? Sebenarnya ini sudah terjawab di pembahasan sebelumnya. Namun secara lebih detail, terkadang ada aki dicas menggunakan ampere lebih besar dari mode cepat sekali pun.
Kita ambil contoh aki YTZ4V yang tadi, di mana mode cepatnya adalah harus menyuplai ampere sebesar 3 Ampere.
Lalu jika ternyata yang disuplai adalah sebesar 6 ampere, tentu ini bisa membuat suhu aki naik berkali-kali lipat saat dicas.
Di titik ini, suhu aki bisa membuat kulit mulai tidak nyaman ketika disentuh. Adapun salah satu alasan kenapa ada yang mengecas aki YTZ4V di 6 ampere adalah karena keteledoran.
Sebab meski ada panduan mode pengecasan pada kemasan aki, tapi kadang tulisan panduan tersebut memudar atau menghilang sehingga bisa membuat yang ngecas aki menerka-nerka besaran ampere yang harus diisi pada aki.
4. Ngecas Aki Terlalu Lama
Yang keempat dan yang paling parah adalah karena ngecas akinya kelamaan atau terlalu lama.
Disebutkan di pembahasan sebelumnya, ngecas aki maksimalnya adalah 10 jam dengan mode standar atau mode normal.
Namun kadang ada yang lupa ngecas aki malah 24 jam lebih. Hasilnya aki bisa sangat panas dan sudah tidak nyaman saat disentuh serta menimbulkan luka bakar di kulit.
Pada titik ini, ngecas aki yang terlalu lama bisa membuat aki kembung hingga meledak karena adanya overcharger.
Jadi selain dari besaran ampere, waktu pengecasan juga menjadi perhatian yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan oleh kita yang ngecas aki.
Pastikan sediakan timer agar kita bisa ngecas dengan tepat. Meski kebanyakan charger aki sudah ada fitur auto cut arus listrik dan indikator lain yang menandakan aki sudah penuh.
Namun kita juga tidak bisa menutup mata jika masih ada mesin pengecas aki yang tidak dibekali auto cut arus listrik dan tidak ada indikator apa pun saat aki sudah penuh.
(VZ/RS)