Satukota.com – Apa penyebab klep motor bengkok? Klep atau katup pada mesin motor adalah salah satu komponen yang kuat, namun bisa juga mengalami kerusakan fatal.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, klep atau valve pada mesin motor ini cenderung berumur panjang.
Namun sekalinya rusak, kerusakan bisa membuat motor tidak bisa bekerja secara normal.
Salah satu kerusakan yang bisa menimpa klep atau lebih tepatnya batang klep adalah kebengkokan.
Jika klep sudah bengkok, maka dipastikan mesin motor tidak akan hidup karena sistem kerja pada ruang bakar tidak dapat berfungsi.
Ujung-ujungnya, harus ada pembongkaran dan pergantian part yang biayanya cukup mahal, terlebih bila motor yang digunakan dalam status masih “baru”.
Penyebab Klep Motor Bengkok
Biasanya klep motor yang mengalami kebengkokan disebabkan karena klep itu sendiri yang macet dan terhantam oleh piston yang tengah naik ke atas.
Sudah pasti, piston dan klep ini saling naik turun namun tidak dalam waktu yang pas untuk berpapasan.
Jika sampai salah satu berpapasan dan macet, maka efeknya adalah bisa terhantam.
Tentunya, klep yang macet ini bisa diakibatkan lagi oleh beberapa penyebab yakni sebagai berikut:
- Rantai kamprat atau rantai keteng longgar hingga terpental dan keluar jalur serta nyangkut
- Ada partikel asing yang menutupi jalur klep pada lubangnya
- Kesalahan dalam pemasangan rantai keteng (misal posisinya terbalik), sehingga rantai keteng mudah terlempar dari jalurnya)
- Menyetel rantai keteng secara tidak tepat
- dll
Apakah Klep Bengkok Bisa Diperbaiki?
Meski bisa diakali dengan dipukul hingga lurus, namun batang klep yang sudah bengkok sebaiknya jangan digunakan kembali.
Sebab performanya akan menurun dan bisa berpotensi tidak lancar saat digunakan kembali karena tetap ada kemungkinan masih bengkok.
Jadi jika klep bengkok, maka tindakan cari amannya adalah mengganti klep itu sendiri dan mengganti komponen lain yang rusak (misal rantai ketengnya).
Apakah Biaya Perbaikan Klep Bengkok Mahal?
Mahal atau tidak itu relatif, selain itu lihat juga kerusakannya seperti apa dan apakah motor kita masih tergolong baru sehingga komponennya susah untuk didapat?
Ingat, motor yang statusnya masih baru dirilis oleh pabrikan biasanya akan sulit untuk mendapatkan komponen-komponen bagian dalam.
Terlebih, klep ini bukan part yang cepat rusak, sehingga stock-nya pun cenderung susah didapat.
Terkecuali jika motor yang kita gunakan sudah sejak lama diproduksi, misal motor Vega yang cenderung banyak betebaran penjual klep aftermarket-nya.
Perhatikan juga, berapa klep yang bengkok? Sebab pada motor DOHC atau SOHC yang pakai 4 klep, maka biasanya kebengkokan akan menimpa 2 klep-nya.
Ini berbeda dengan mesin SOHC dengan 2 klep yang mana biasanya kebengkokan hanya menimpa 1 klepnya saja (meski bisa juga dua-duanya bengkok).
Anggaplah motor kita merupakan motor produksi baru seperti CB150X dengan klep yang bengkok berjumlah 2 buah.
Kerusakan seperti itu bisa memakan biaya hingga 600 ribu rupiah, mulai dari harga klep yang bisa menyentuh 500 per 2 unit hingga biaya jasa bongkar pasang yang ada di angka 100 ribuan.
Sedangkan jika motor yang digunakan misal motor lama seperti Honda Mega Pro yang mana klep yang bengkoknya hanya satu yang bisa ditebus part aftermarket-nya di angka 70 ribuan, maka biaya pergantian atau perbaikan bisa hanya 250 ribuan saja. (Sudah termasuk klep-nya).
Ingat, jika ada pergantian rantai keteng hingga ganti oli, maka biaya akan lebih mahal lagi
Sekali lagi, biaya perbaikan klep bengkok ini dikembalikan pada total kerusakan hingga harga klep dan biaya jasa pasangnya.
(VZ/RS)