Satukota.com – Setting karbu PE 24 di Mio standar, kira-kira perlu asupan spuyer dengan ukuran berapa biar tarikan pas dan tidak terlalu boros?

Yamaha Mio menjadi salah satu motor matic yang punya cerita panjang di Indonesia.
Motor Mio ini menjadi pionir motor matic di Indonesia mulai dari yang awalnya dipandang sebelah mata hingga akhirnya banyak digunakan.
Memang, dulu Yamaha Mio sempat jadi raja penjualan di segmen motor matic, namun kini citra bergeser ke motor Honda Beat yang dinilai lebih unggul, terlebih dari segi konsumsi bahan bakar dan kebutuhan.
Yamaha Mio karbu sendiri sempat disokong dengan karburator yang venturinya berukuran cukup besar, yakni 24 mm.
Sayangnya, motor Mio karbu menggunakan karbu yang berjenis vakum.
Alhasil, banyak yang mengeluhkan tarikannya kurang meski sisi positifnya adalah konsumsi bahan bakar jadi lebih irit.
Dengan mencari karbu dengan venturi yang ukurannya sama, biasanya pemilik Yamaha Mio akan menggunakan karbu PE24.
Memang, karbu PE24 ini mengusung venturi yang sama yakni 24 mm hanya saja sistem kerjanya konvensional dan bukan vakum sehingga kinerjanya lebih baik meski lebih boros.
Setting Karbu PE 24 di Mio Standar, Cocok Pake PJ MJ Berapa?
Karena mengusung diameter venturi karbu yang sama, maka biasanya urusan PJ MJ ini tidak loncat ke ukuran yang terlalu jauh.
Banyak yang mencoba dulu menggunakan spuyer dengan ukuran standar dari Mio Karbu yang salah satunya diukuran PJ/ MJ 38 / 108.
Tetapi yang namanya setting karbu, tentu kerap tidak sekali jadi di mana kerap terlalu irit hingga kerap terlalu basah hingga boros dan brebet.
Untuk itu, ada beberapa racikan PJ MJ lain misalnya adalah dengan menggunakan ukuran 35/ 100, 35/ 108, hingga 38/ 104.
Jadi memang ada kesulitan tersendiri saat setting suatu karbu dan kesulitan tersebut biasanya hadir dari settingan PJ MJ karbu yang kerap kurang pas.
Pakai Karbu PE 24 Original Agar Lebih Mudah Dalam Proses Setting
Buka halaman berikutnya…