Di bidang distribusi obat, penggunaan teknologi seperti blockchain menjadi penting untuk memastikan transparansi dan keamanan.
Blockchain memungkinkan pelacakan obat dari produsen hingga konsumen, memastikan bahwa setiap tahap distribusi dilakukan dengan benar dan tidak ada pemalsuan obat.
PAFI mendorong anggotanya untuk memahami cara kerja teknologi ini dan bagaimana implementasinya dapat meningkatkan keamanan pasien.
Lebih jauh lagi, dengan adanya telemedicine yang semakin populer, peran tenaga kefarmasian juga berubah.
Pasien kini bisa mendapatkan konsultasi medis secara online, dan ini menuntut tenaga kefarmasian untuk lebih adaptif.
PAFI memberikan panduan tentang bagaimana tenaga teknis kefarmasian bisa tetap berperan penting dalam ekosistem kesehatan digital, termasuk dalam memberikan edukasi obat secara online dan memastikan pasien mematuhi terapi yang diberikan.
Dalam menghadapi era digital ini, PAFI tidak hanya fokus pada pelatihan teknis, tetapi juga mengembangkan program etika digital.
Tenaga kefarmasian diharapkan bisa menjaga kerahasiaan data pasien dan mengikuti regulasi yang mengatur penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan.
Dengan semua perubahan ini, PAFI berkomitmen untuk memastikan bahwa anggotanya siap menghadapi masa depan.
Melalui pelatihan yang berkelanjutan dan penyediaan akses ke teknologi terbaru, PAFI berperan sebagai jembatan yang menghubungkan dunia kefarmasian tradisional dengan era digital yang serba cepat.
Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga kualitas pelayanan kepada masyarakat.
(vz.rs)
