Satukota.com – Ukuran karbu Jupiter Z berapa mm venturinya? Penasaran? Tentunya ini jadi salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan bagi owner yang hendak ganti karbu.

Motor Jupiter Z sempat jadi andalan banyak bikers karena punya desain yang lumayan sporty di eranya.
Selain itu, mesinnya juga lumayan bandel dan irit untuk digunakan secara harian.
Namun selain untuk penggunaan harian, motor ini juga kerap digunakan untuk keperluan korekan balap.
Dan tentunya, salah-satu aspek yang kerap diganti adalah bagian karburatornya.
Sebab pergantian karbu ini bisa meningkatkan performa tarikan mesin motor.
Namun tentunya sebelum ganti ukuran karbu, harus tahu dulu ukuran venturi karbu standarnya berapa?
Jangan sampai salah beli karbu dan malah ganti ke ukuran yang terlalu besar atau ganti ke ukuran yang lebih kecil.
Ukuran Karbu Jupiter Z Berapa mm Venturinya?
Untuk varian Jupiter Z karbu, venturinya adalah sebesar 17 mm. Sedangkan untuk varian Jupiter saja (tanpa ada tulisan Z atau MX) hanya sebesar 16 mm.
Dan untuk Jupiter MX 135 karbu, ukuran venturinya adalah sebesar 22 mm atau jauh lebih besar dari varian Jupiter Z karbu.
Adapun saat hendak ganti karbu, maka pastikan menggunakan karburator yang sesuai kebutuhan.
Dalam artian, jangan gunakan karburator yang terlalu lebar venturinya. Sebab hal itu akan sia-sia.
Terlebih jika mesin motor masih standaran dan secara dasar masih dalam performa yang oke.
Ingat, saat mesin dalam kondisi baik lalu kita coba ganti karbu ke ukuran yang lebih besar, maka efeknya bisa membuat motor malah bermasalah.
Dari yang sering terjadi, pergantian karbu ke yang lebih lebar tanpa dibarengi dengan ubahan di sektor mesin bisa membuat motor jadi sering mogok.
Pasalnya karbu terlalu boros dan ruang bakar tidak mampu mengimbangi suplai bahan bakar yang masuk.
Imbasnya adalah busi kerap basah dan gosong karena bensin terlalu banyak masuk ke mesin.
Menggunakan Karburator KW atau Palsu Apakah Bepengaruh ke Performa?
Ya, menggunakan karbu KW atau palsu bisa berpengaruh ke performa, misal jadi tidak maksimal karena ukuran lubang-lubang tidak presisi.
Namun yang kerap terjadi bila pakai karbu palsu adalah skep sering baret hingga macet sehingga membuat motor kerap kabur gas.
Selain itu, settingan di karbu palsu juga kerap membuat geleng-geleng kepala, sebab sangat susah untuk dilakukan.
Dan yang paling bikin jengkel adalah ketika karbu palsu sering banjir bensinya sehingga membuat bensin terbuang percuma.
Di sisi lain ketika sudah tersetel dengan baik, tak jarang karbu palsu kerap error yakni setelan karbu kerap berubah-ubah sendiri.
Jangan Ganti Karbu Jika Tidak Perlu
Pada dasarnya jika tidak ada keperluan, maka pergantian karbu ini sebaiknya dihindari.
Sebab pergantian karbu ini perlu biaya dan juga settingan yang terbilang bisa susah-susah gampang.
Tak jarang banyak yang sudah ganti karbu, namun memilih kembali pakai karbu original bawaan motor karena settingan karbu yang diganti susah dicari.
Jadi jika untuk penggunaan harian dan tarikan motor masih bagus, maka jangan ambil opsi ganti karbu.
(VZ/RS)