Satukota.com – Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan, radiator harus dilengkapi dengan apa? Ini jadi salah satu hal yang membingungkan.

Radiator adalah salah satu komponen di sistem pendingin cairan yang bentuknya identik besar dan familiar.
Oleh karenanya, tidak heran jika sistem pendingin cairan sering disebut sebagai sistem pendingin radiator.
Bicara soal sistem pendingin radiator, salah satu kelebihan sistem pendingin ini adalah hasil kerja pendinginannya yang maksimal, bahkan saat kendaraan bermotor tengah terdiam atau berjalan pelan.
Lalu, apa rahasia hal tersebut? hal yang bisa membuat sistem pendingin ini bisa tetap mendinginkan mesin meski kendaraan kekurangan suplai angin dari luar?
Untuk Mencegah Kelebihan Panas Pada Saat Kendaraan Berjalan Pelan, Radiator Harus Dilengkapi Dengan Apa?
Untuk mencegah panas berlebih saat kendaraan berjalan pelan atau diam, maka radiator harus dilengkapi dengan ventilator atau kipas.
Ya, kipas atau fan radiator ini punya tugas untuk mendinginkan radiator saat kendaraan berjalan dengan kecepatan kurang tinggi.
Seperti yang kita ketahui, radiator ini fungsinya adalah untuk mendinginkan cairan pendingin.
Cairan pendingin tersebut akan didinginkan dengan bantuan angin atau udara dari luar saat kendaraan tengah melaju.
Namun saat kendaraan melaju dengan pelan atau bahkan diam, maka ada kipas atau ventilator yang membantu dalam mendinginkan radiator.
Tentunya, ini bertujuan agar mesin tidak mengalami overheat atau panas berlebihan.
Dari segi desain atau model, kipas radiator ini ada bermacam-macam model dan cara kerjanya.
Misal ada yang berputar secara konstan baik itu kendaraan tengah melaju atau pun tidak.
Lalu ada juga kipas radiator yang bekerja saat kendaraan melaju pelan saja, setelahnya, kipas akan berputar lebih pelan hingga mati.
Dari segi sumber daya, ada kipas radiator yang berputar atas putaran mesin, dan ada juga yang berputar atas tenaga listrik.
Peran Cairan Radiator dan Thermostat
Selain dari pada kipas radiator, ada juga peran penting dari cairan pendingin itu sendiri serta thermostat.
Cairan pendingin yang kurang berkualitas atau bahkan hanya air biasa tidak akan maksimal saat mendinginkan mesin.
Imbasnya adalah komponen lain di radiator akan bekerja ekstra saat mendinginkan mesin.
Di sisi lain, ada juga thermostat yang bertugas untuk mengatur buka tutup “pintu” untuk memperbolehkan atau tidaknya cairan radiator mengalir.
Saat thermostat masih bagus, maka ia akan membuka dan mengalirkan cairan pendingin ketika suhu sudah masuk 80 derajat celcius.
Sedangkan saat suhu mesin di bawah 80 derajat celcius, maka cairan pendingin tidak akan dulu diedarkan.
Ketika thermostat rusak atau macet, maka efeknya adalah cairan pendingin tidak akan mengalir dengan semestinya dan membuat mesin menjadi cepat panas hingga mengalami panas berlebihan.
Kelebihan dan Kekurangan Pendingin Cairan
Sistem pendingin cairan punya kelebihan yakni mendinginkan mesin dengan lebih optimal baik saat kendaraan tengah terdiam atau pun melaju.
Hal ini tentu berbeda dengan sistem pendingin udara, di mana mesin hanya akan didinginkan saat ada udara yang masuk dari luar.
Dari segi kekurangan, sistem pendingin cairan ini punya kontruksi yang lebih kompleks serta biaya perawatannya yang terbilang lebih mahal.
Terlebih bila pembandingnya adalah sistem pendingin udara.
(VZ/RS)