Terima kasih sudah mengunjungi Satukota.com

DMCA  PROTECTED

Penyebab Leher Knalpot Cepat Panas dan Cara Atasinya

Satukota.com – Apa penyebab leher knalpot yang cepat panas dan bagaimana cara mengatasinya? Ini adalah salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan.

Penyebab Leher Knalpot Cepat Panas dan Cara Atasinya

Knalpot adalah salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor seperti pada motor dan mobil.

Komponen yang satu ini bertugas untuk menekan emisi gas buang dari mesin serta meredam suara mesin.

Meski ada knalpot yang suaranya bising, namun sejatinya knalpot tetap punya andil untuk setidaknya membentuk suara dari kinerja mesin.

Pada knalpot, terdapat beberapa bagian semisal header, leher, pipa, katalis, silincer, hingga slip on.

Sebenarnya sih header atau pun leher atau pipa knalpot ini merujuk pada aspek yang sama.

Sedangkan untuk katalis dan slip on, tidak semua knalpot menggunakan konsep kontruksi ini.

Penyebab Leher Knalpot Cepat Panas

Sejatinya leher knalpot memang akan cepat panas ketimbang komponen lain seperti silincer atau tabung knalpot.

Ini terjadi karena leher knalpot lebih awal menerima panas dari gas buang mesin dan bersentuhan langsung dengan mesin.

Jadi jangan heran jika motor baru dinyalakan selama 1 menit, kemudian leher knalpot terasa sangat panas sekali.

Namun bukan berarti panas pada knalpot itu harus dibiarkan, sebab ada juga panas pada knalpot yang berlebihan.

Bahkan bisa membuat leher knalpot menyala merah seperti besi yang hendak dileburkan.

Jika kejadiannya seperti itu, maka harus ada tindakan yang dilakukan.

Atasi Leher Knalpot Yang Panas Berlebihan

Sebenarnya, leheran knalpot ini tidak punya salah apa-apa dalam panas berlebihnya suatu knalpot itu sendiri.

Biasanya panas berlebih pada knalpot terjadi karena aspek mesin yang mengalami panas berlebihan sehingga berdampak pada panas di knalpot.

Untuk itu, cobalah untuk melakukan tindakan berikut seperti:

  • Pastikan oli mesin takarannya sesuai, masih berkualitas, dan performanya prima
  • Cek kondisi cairan pendingin jika kita menggunakan radiator, serta cek kondisi sistem pendingin lain dan pastikan bekerja dengan semestinya
  • Jika motor hanya menggunakan sistem pendingin udara, maka pastikan tidak ada apa pun yang menghalangi laju udara menuju area mesin. Hindari tindakan memasang cover tambahan atau body tambahan yang bisa membuat mesin terhalang oleh angin

Selain itu untuk memperpanjang usia pakai dari leheran knalpot itu sendiri, pastikan tidak menyiramkan air secara langsung pada leheran knalpot saat leheran knalpot dalam kondisi masih panas.

Hal tersebut bertujuan agar leheran knalpot tidak mudah kropos atau bahkan pecah seketika.

Bahayakah Jika Knalpot Terlalu Panas?

Knalpot yang terlalu panas bisa jadi indikasi jika mesin kendaraan sedang overheat. Selain itu jika menggunakan knalpot yang tidak standar, bisa jadi knalpot tersebut tidak sesuai dengan mesin kendaraan.

Idealnya panas pada knalpot tidak sampai membuat knalpot tersebut menyala merah seperti besi yang dipanasi dengan api dari mesin las.

Jika ada kejadian knalpot yang sampai menyala merah, maka sudah dapat dipastikan jika mesin mengalami overheat atau ada ketidaknormalan pada mesin yang membuatnya terlalu panas.

Untuk itu, pastikan sistem pendingin hingga oli pada kendaraan berada dalam top perfromanya.

Jangan sampai lupa mengisi atau mengganti oli baik itu oli mesin atau pun cairan pendingin yang berakibat mesin mengalami kesalahan fungsi.

Dari segi penggunaan, knalpot yang terlalu panas juga bisa membuat pengguna kendaraan seperti penguna motor menjadi kurang nyaman.

Sebab hawa panas pada mesin atau knalpot bisa terasa pada bagian kaki. Selain itu cukup bahaya juga jika sampai bagian panas tersebut terkena kulit kaki atau yang lainnya.

(VZ/RS)