Satukota.com – Akibat cas aki terlalu lama itu apa saja? Pernah mengecas aki dan lupa mengecek aki hingga aki tercas seharian bahkan lebih dari 24 jam?

Aki adalah elemen sekunder yang bisa dicas jika energi listrik di dalamnya lemah atau tekor.
Meski begitu, aki yang bisa dicas hanya aki yang selnya masih baik, sedangkan jika selnya sudah rusak, tentu aki tidak bisa dicas.
Dalam jangka waktu pengecasan, aki biasanya memiliki waktu pengecasan yang berbeda-beda tergantung kapasitas aki hingga metode yang digunakan.
Biasanya mode pengecasan sendiri dibagi dua yakni mode cepat dan mode normal atau mode lambat.
Dalam mode cepat, pengecasan akan dilakukan dengan ampere yang cukup besar dan waktu pengecasan berkisar di 30 menit hingga 60 menit.
Sedangkan di mode normal atau lambat, pengecasan akan menggunakan ampere yang jauh lebih kecil dan juga waktu pengecasan berkisar di 5-10 jam.
Lalu bagaimana jika pengecasan dilakukan hingga 24 jam padahal dalam mode cepat (misalnya ini mah ya)?
Maka akan ada dampak seperti:
1. Akibat Cas Aki Terlalu Lama, Aki Akan Panas
Yang biasanya terjadi ketika aki dicas terlalu lama adalah aki tersebut akan menjadi panas.
Tingkat panasnya pun tergantung dari seberapa lama aki tersebut dicas.
Misal jika 24 jam apalagi ampere-nya dalam mode cepat, maka aki bisa sangat panas hingga bersuhu lebih dari 100 derajat celcius.
Ini benar-benar berbahaya bagi aki dan sel aki berkemungkinan akan rusak.
Oleh karenanya jika membeli charger aki, sebaiknya cari charger aki yang punya fitur cut off atau memotong aliran listrik jika kapasitas aki terdeteksi sudah penuh.
Sebab aki yang tidak ada fitur memotong aliran listrik saat aki sudah penuh akan cukup berbahaya, terlebih jika kita kerap lupa saat mengecas aki.
2. Aki Rusak, Sel Gosong
Seperti yang dibahas sebelumnya, suhu panas di aki bisa membuat sel aki mengalami kerusakan.
Jika sel aki rusak, maka sudah dipastikan aki ikut rusak karena sel aki ini perannya cukup penting.
Banyak kasus aki yang rusak total karena sel aki sudah rusak baik itu gosong atau pun berjamur.
3. Cairan Aki Menguap Karena Panas
Masih berhubungan dengan poin nomor satu, di mana jika panas aki hingga 100 derajat celcius atau bahkan lebih, maka cairan aki bisa menguap.
Terlebih jika aki merupakan aki basah dan bukan aki kering yang menggunakan gel.
Ingat, banyak aki maintenance free yang disebut aki kering padahal masih menggunakan cairan elektrolit.
Biasanya aki tersebut menggunakan sekat yang benar-benar rapat sehingga kerap disebut sebagai aki kering.
Meski demikian, aki tersebut tetap terkategori sebagai aki basah dan jika cairan akinya menguap bahkan bisa sampai habis dan tentu aki tidak akan bekerja.
4. Aki Kembung
Nah ini, ini adalah efek yang sekaligus merusak aki jika aki dalam status overcharger atau terisi dalam jangka waktu lama.
Jika aki kembung, maka otomatis sel di dalamnya rusak dan aki rusak secara total dan tidak bisa diperbaiki.
Oleh karenanya, jika sampai aki kembung ya harus segera diganti karena sudah tidak berfungsi lagi.
5. Akibat Cas Aki Terlalu Lama: Aki Meledak
Aki yang terus-menerus terisi dalam jangka waktu lama hingga kembung bisa membuat aki tersebut meledak.
Meski kasus ini jarang terjadi, namun bagi aki yang kurang berkualitas, efek ini bisa saja terjadi.
Dan sudah pasti aki ini menjadi rusak bahkan bisa merusak barang lain di sekitar aki.
Jadi sebaiknya hindari pengecasan dalam waktu yang sangat berlebihan karena selain merusak aki, juga menghamburkan listrik di rumah.
(VZ/RS)