Satukota.com – Apa itu crash Moto GP? Moto GP atau MotoGP masih banyak yang dipertanyakan hingga kini, terlebih setelah MotoGP Mandalika selesai diselenggarakan.
Gelaran balap motor terbesar di dunia baru saja dihelat di Indonesia pada Minggu 20 Maret 2022.
Tentu saja antusias menonton balap motor ini cukup besar di Indonesia, mengingat fans MotoGP di Indonesia cukup besar.
Ini tidak terlepas dari pengguna motor di Indonesia yang banyak.
Selain itu, balapan MotoGP di Mandalika kemarin juga menjadi sebuah pengobat rindu tersendiri.
Kenapa? Sebab MotoGP di Indonesia terakhir kali hadir di tahun 1997 di sirkuit Sentul.
Nah dalam kegiatan MotoGP yang diawali latihan bebas (di hari Jumat), kualifikasi (di hari Sabtu) hingga balapan (di hari Minggu), tentu ada hal yang masih banyak dipertanyakan.
Salah satunya adalah mengenai arti dari crash, sebab crash ini berulang kali dikatakan dan dialami oleh pembalap Marc Marquez.
Lalu, apa sih maksud dari crash ini?
Crash MotoGP Artinya Apa?
Apa Itu Crash Moto GP? Crash Moto GP adalah kondisi di mana pembalap menabrak, tertabrak, atau pun terjatuh secara langsung.
Crash ini bisa memberi drama tersendiri kala balapan berlangsung. Namun bagi pembalap, tentu crash adalah hal yang cukup menakutkan.
Pasalnya tak jarang pembalap motor harus meregang nyawa setelah terjatuh, menabrak, atau tertabrak saat balapan.
Dan yang kerap terjadi adalah pembalap mengalami cidera setelah crash. Baik cidera ringan atau pun berat.
2 Jenis Crash dalam Moto GP
Di luar dari crash yang diakibatkan dari tertabrak atau menabrak, berikut Satukota.com uraikan 2 jenis crash dalam Moto GP:
1. High Side Crash
Jenis crash yang pertama adalah high side crash yakni terjatuh dengan kondisi pembalap terlempar dari motornya.
Penyebab dari jatuh dengan “gaya” ini adalah karena ban belakang motor kehilangan cengkram pada aspal.
Biasanya penyebab hilangnya daya cengkram tersebut karena ban sudah aus atau ada kondisi lain pada aspal.
Jadi saat ban belakang kehilangan daya cengkram saat balapan, efeknya adalah bisa membuat grip menghilang saat putaran ban sangat tinggi.
Adapun kenapa pembalap bisa terlempar adalah karena ban belakang ini punya putaran sangat tinggi, dan ketika ban belakang “oleng” karena kehilangan daya cengkram, efeknya adalah motor bisa “mengamuk” dan melemparkan penunggangnya.
Salah satu pembalap yang sering terjatuh dengan model crash ini adalah Marc Marquez. Ini tak terlepas dari statistik bahwa Marc merupakan salah satu pembalap yang banyak terjatuh.
Ia bahkan harus terjatuh secara high side crash pada sesi warm up GP Mandalika.
Efeknya adalah ia batal mengikuti balap di MotoGP Mandalika dan belakangan diketahui jika ia mengalami gegar otak serta pengelihatan ganda.
2. Low Side Crash
Simak halaman berikutnya untuk mengetahui tentang low side crash dalam MotoGP…