Penggunaan air yang efisien sangat penting karena industri farmasi biasanya membutuhkan volume besar air untuk produksi dan pembersihan.
Beberapa pabrik farmasi modern kini memanfaatkan teknologi daur ulang air untuk mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi sumber daya .
Kemasan obat juga menjadi salah satu fokus penting dalam meningkatkan sustainability.
Bahan plastik yang digunakan untuk kemasan sekali pakai sering kali menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam akumulasi limbah padat.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan farmasi telah mengadopsi penggunaan bahan daur ulang dalam kemasan mereka.
Misalnya, kemasan berbasis kertas atau plastik biodegradable semakin umum digunakan sebagai pengganti plastik tradisional, yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai .
Upaya untuk meningkatkan keberlanjutan juga mencakup peralihan ke penggunaan sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.
Beberapa pabrik farmasi kini menggunakan energi terbarukan seperti energi surya dan angin untuk mengurangi emisi karbon.
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga berpotensi menurunkan biaya operasional jangka panjang.
Beberapa perusahaan farmasi besar di dunia telah mengumumkan target untuk menjadi netral karbon dalam beberapa dekade mendatang sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan .
Namun, meskipun sudah ada banyak kemajuan yang dicapai, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat industri farmasi sepenuhnya berkelanjutan.
Tantangan terbesar adalah menemukan keseimbangan antara kebutuhan untuk terus berinovasi dalam pengembangan obat baru yang menyelamatkan nyawa dengan menjaga agar proses produksi dan distribusi obat tersebut tidak merusak lingkungan.
Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi diperlukan untuk mempercepat transisi menuju industri farmasi yang lebih berkelanjutan.
(VZ/RS)






