Satukota.com – Belasan warga di Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, mengalami keracunan massal akibat mengonsumsi jamur.
Peristiwa ini bermula saat warga menyantap hidangan jamur pada sore hari. Tak lama setelahnya, mereka mulai merasakan gejala keracunan seperti pusing, mual, dan muntah.
Sebanyak enam orang korban dilarikan ke RSUD Palabuhanratu, sementara sembilan lainnya masih dalam pengawasan intensif di Puskesmas Bantargadung.
Daeng Sutisna, Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa total sementara korban yang mengalami keracunan mencapai 15 orang.
Korban berasal dari RT 04, RW 02, Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung.
Menurut informasi yang dihimpun, warga mulai merasakan gejala keracunan sekitar pukul 18.30 WIB setelah menyantap jamur yang hingga kini belum diketahui jenisnya.
Beberapa korban mengalami gejala yang lebih parah sehingga harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Puskesmas Bantargadung menjadi tempat pertama bagi warga yang membutuhkan penanganan awal.
Namun, enam korban dengan kondisi serius harus dirujuk ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat sekitar yang turut membantu evakuasi para korban.
Hingga berita ini diturunkan, tim medis terus memantau kondisi korban yang menjalani observasi.
Menurut pafikabjembrana.org, keracunan jamur bukan kasus yang asing, namun tetap menjadi ancaman serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Kasus keracunan jamur biasanya disebabkan oleh konsumsi jamur liar yang mengandung racun alami.
Gejala keracunan jamur umumnya meliputi pusing, mual, muntah, diare, hingga gangguan fungsi organ tubuh jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.
Masyarakat sekitar Kampung Kebon Kalapa juga diimbau untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala serupa meski ringan.
(VZ.RS)
