IDI Biak merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk menangani kekurangan nutrisi pada anak. Salah satunya adalah dengan memperbaiki pola makan keluarga. Penyediaan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral dalam porsi seimbang adalah kunci utama.
Selain itu, konsultasi rutin dengan dokter anak atau ahli gizi sangat disarankan untuk memantau kondisi kesehatan anak. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi dini masalah seperti malnutrisi atau defisiensi mikronutrien.
Mengintegrasikan kebiasaan makan yang sehat sejak dini juga sangat penting. Orang tua harus memberikan contoh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan melibatkan anak dalam proses memasak untuk meningkatkan minat mereka terhadap makanan sehat.
Pencegahan untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Pencegahan kekurangan nutrisi dimulai dengan edukasi orang tua tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi anak sejak masa kehamilan hingga dewasa. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui program pemerintah atau kolaborasi dengan lembaga kesehatan seperti IDI.
Langkah lainnya adalah memastikan anak tetap aktif secara fisik untuk mendukung metabolisme tubuh yang sehat. Kombinasi antara pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup akan membantu anak mendapatkan berat badan ideal dan energi yang cukup untuk beraktivitas.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan juga terbukti penting untuk mencegah kekurangan nutrisi pada bayi. Anak yang diberi ASI memiliki risiko lebih rendah mengalami malnutrisi dibandingkan yang tidak mendapat ASI.
(VZ/RS)






